Sikap Seseorang Yang Memiliki Kecerdasan Emosional (EQ) Rendah

Sikap Seseorang Yang Memiliki Kecerdasan Emosional (EQ) Rendah
Sikap Seseorang Yang Memiliki Kecerdasan Emosional (EQ) Rendah

Pengembangan Kepribadian Anaz Almansour

Berikut artikel Pengembangan Kepribadian Anaz Almansour 15 Desember 2017, ” Sikap Seseorang Yang Memiliki Kecerdasan Emosional (EQ) Rendah “ melalui WAG KOMPASS (WhatsApp Group KOMPASS).

Anaz Almansour, Kompasser Jakarta, Motivator Super Power, Pakar Pengembangan Kepribadian, Tokoh Maha Linguistic Program (MLP) dan Founder IMAS (International Motivator Association Of Indonesia).

Sikap Seseorang Yang Memiliki Kecerdasan Emosional (EQ) Rendah

Penyampaian Anaz Almansour melalui WAG KOMPASS
Penyampaian Anaz Almansour melalui WAG KOMPASS

Tak hanya memiliki kecerdasan intelegensia (IQ) , orang yang ingin sukses dalam hidupnya juga wajib membangun kecerdasan emosionalnya (emotional intelligence/EQ).
Kecerdasan Spiritualnya (SQ) dan Kecerdasan Religinya (RQ)
Dan bila gabungan antara EQ dan SQ maka jadilah ESQ kecerdasan emosional dan Spiritual.

Menurut penelitian orang yang berada di puncak kesuksesan rata rata memiliki kecedasan emosional yang berkualitas baik.

Orang yang punya kecerdasan ini memiliki kepribadian yang disukai, mampu mengelola emosinya dengan sangat baik serta bersikap dan bertindak secara bijak.

seseorang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang rendah memiliki komponen dibawah ini

– Mudah Terkena stres
Karena kapasitas dirinya yg kurang fleksibel. Sehingga kurang mampu mengatur ritme emosional nya.

– Cenderung Kurang Tegas Terhadap Dirinya.

Orang dengan tingkat EQ yang tinggi umumnya memiliki perilaku yang baik, empati, dan kebaikan, namun tetap mampu bersikap tegas pada diri sendiri

Tapi jika EQ nya kurang berkualitas menjadi kurang komitmen dan konsisten
Sehingga menjadi lemah pada dirinya.
Sikap daya juangnya kurang.

– Terlalu Cepat menyimpulkan terhadap sesuatu tanpa dipikir panjang dahulu

Orang dengan kecerdasan emosional yang rendah adalah cepat membuat opini dan asumsi dg cepat tanpa dipikir dan dilihat dg dalam baru diambil suatu kesimpulan.

– Suka Menyimpan unek-unek

unek-unek yang disimpan sebenarnya bisa memicu respon galau, mudah marah, kesal dan cenderung menyalahkan keadaan, padahal kalau dilepaskan dan bisa mengelola maka hidup lebih indah.

– Sering Menyimpan Suatu kesalahan
Sampai membentuk emosional yg keras.

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan, tapi bukan dijadikan sbg penyesalan yg tiada akhir.
Mampu mengelola kesalahan bisa menjadikan orang yg bijak dan lebih maju dari sebelumnya

– Tak bisa marah hanya diam saja.

Menunjukkan emosi positif dan negatif dalam situasi yang tepat.
Bisa menempatkan pada tempatnya
Kapan ada rasa marah tapi dalam koridornya bukan meledak ledak.
Menunjukkan rasa marah dg cara santun dan beretika.

Menunjukkan rasa bahagia juga sesuai porsinya.

– Mudah Menyalahkan orang lain
Bukannya berkaca pada diri sendiri tapi setiap kesalahan langsung menyalahkan orang lain dg rasa kesal yg tinggi.

– Mudah dan Cepat tersinggung
Orang yang punya kecerdasan emosional tinggi akan percaya diri dan berpikiran terbuka sehingga tak mudah tersinggung.

Seminar Personality POWER

Anaz Almansour
Dr Personality POWER
#pakarkepribadian

Baca juga: Arti Sebuah Kemenangan

Maha Linguistic Program (MLP)!

by KOMPASS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 Narasumber KONUS! CALL/WA 08557772226 (Idham Azhari, Co-founder KOMPASS Nusantara)

X
Call Now Button