Menjadikan Semua Wartawan Indonesia Profesional, Beretika, dan Berwawasan

Wejangan Dr. Aqua Dwipayana
Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 15 Desember 2017, ” Menjadikan Semua Wartawan Indonesia Profesional, Beretika, dan Berwawasan ” melalui WAG KOMPASS (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Sumenep).
Dr. Aqua Dwipayana, menetap di Yogyakarta (Kompasser Yogyakarta), Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.
Menjadikan Semua Wartawan Indonesia Profesional, Beretika, dan Berwawasan
Ketua Bidang Pendidikan Persatuan Wartawan Indonesia Pusat Marah Sakti Siregar yg juga anggota direksi merangkap Penasihat Ahli dan Dewan Redaksi Tabloid Cek&Ricek spontan merespon tulisan berjudul Kesantunan Komunikasi Harus Ditularkan ke Semua Generasi. Berikut komentarnya yg disampaikan dengan gaya bertutur.
Bagus, pandangan dan saran Mas Widodo. Saya membenarkan dan mendukungnya. Kita memang perlu bekerjasama dalam dua hal penting dan serius.
Pertama, menjadikan semua wartawan Indonesia profesional, beretika, dan berwawasan (kebangsaan). Langkah itu sekarang sedang berjalan melalui program sertifikasi wartawan profesional yang digelar sejak yahun 2010.
Sudah lebih 10.000 wartawan dari sekitar 100.000 wartawan menjalani proses sertifikasi melalui dan kemudian mendapat sertifikat profesional melalui Lembaga Uji Kompetensi Wartawan.
Kedua, menjadikan semua pegiat media sosial alias netizen menjadi wartawan. Sebab, netizen itu, menurut saya, sesungguhnya adalah “wartawan zaman now.”
Mereka sama dengan wartawan. Misalnya, mereka adalah penyampai informasi publik melalui medsos. Yakni lewat pelbagai teks, gambar, foto, video, dsbnya yg mereka siarkan setiap detik di medsos.
Kegiatan sukarela mereka itu belakangan ini sepertinya sudah diakui telah menjadi informasi publik alternatif atau tambahan. Ia mulai menyaingi atau mengimbangi informasi publik lama yg dihasilkan melalui proses produksi berbasis jurnalistik.
Gara-gara dihasilkan tidak melalui proses produksi berbasis jurnalistik itulah, hemat saya, banyak produksi media sosial tergelincir menjadi produksi hoax. Dan ini telah menjadi sesuatu yg meresahkan secara nasional!
Makanya, jika betul ada, sudah selayaknya, Forum Ikatan Doktor Komunikasi Unpad, ikut bergabung dengan komunitas wartawan termasuk PWI yang sedang bergerak memerangi informasi hoax di media sosial.
Wasalam.
Jabat erat dan Salam Komunikasi.
??✌??.
>>>Dari alun-alun Purwokerto, Banyumas, Jateng saat menghadiri upacara peringatan Hari Juang Kartika ke-72 yg dipimpin Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, saya ucapkan selamat bersama2 memerangi informasi hoax di media sosial. Salam hormat buat keluarga ya. 10.15 15122017?<<<
Baca juga: Kesantunan Berkomunikasi Harus Ditularkan ke Semua Generasi
The Power of SILATURAHIM!
by KOMPASS
Pingback: Minta Maaf Tidak Dapat Melayani Semua yang Minta Tanda Tangan dan Foto Bersama - KOMPASS.ID