(foto kanan : Bpk. Iffan Suryanto – Presdir PT. Electrolux Indonesia)
Perjalanan Karir Bos Electrolux Indonesia
Kawan…. BIOGRAFI (BIncang OranG kReAtif n proFesIonal) edisi Tgl. 19 Juni 2017 menghadirkan Bpk. Iffan Suryanto (Presiden Direktur PT. Electrolux Indonesia) sebagai Narasumber di WAG KOMPASS – Komunitas Para Sales Sumenep.
Iffan menceritakan perjalanan karir beliau di sejumlah perusahaan pada seluruh Kompasser (sebutan anggota KOMPASS) yang dimulai dari PT. Panasonic Gobel tahun 1998 sebagai Product Manager untuk small home appliances seperti blender, rice cooker, microwave, dll. Iffan fokus membangun jaringan distribusi, karena secara brand Panasonic tidak diragukan. Dan pada saat itu Blender National dan juga Microwave Oven dan Setrikanya menjadi market leader di masa itu.
Kemudian Iffan diajak bergabung dengan Sharp untuk membangun small appliances bisnisnya, dan dalam waktu dua tahun saya bisa menjadikan microwave oven Sharp No. 1 mengalahkan Panasonic dan juga kategori small appliances tumbuh 10x lipat pada saat itu dalam 2 tahun dan menjadikan Iffan dipromosikan hingga posisi GM (General Manager) pada saat itu untuk memegang seluruh sales dan marketing Sharp dari tahun 2002 – 2010.
Menurut Iffan, di Sharp perjalanan karirnya sangat menarik dimana beliau membangun jaringan hingga ke pelosok dari Aceh hingga Papua dan membangun jaringan servis ke seluruh Indonesia sampai kabupaten dan kotamadya di Indonesia.
Hingga pada Agustus tahun 2010, Iffan diminta Samsung untuk mengemban misi berat, membereskan Samsung yang porak poranda akibat kasus korupsi dari tingkat manajemen atas sampai salesman, dan membuat Samsung Indonesia bangkrut di tahun 2008-2010 dan hilang kepercayaan dari dealer-dealer elektronik seluruh Indonesia. Kemudian Iffan dipercaya menduduki posisi sebagai Business Director dimana beliau membangun team baru dan disokong dengan dana yang cukup besar dari Samsung Korea. Sehingga dalam waktu 2,5 tahun, Samsung berhasil membalikkan keadaan pada saat itu (2010-2013) dan menjadikan banyak kategori No. 1 seperti kulkas premium diatas 300 liter, LED Plasma TV No. 1, Front Load Washing Machine dan Top Load Machine No. 1 pada saat itu.
Setelah berlabuh ke Samsung, Iffan diajak join ke PT. Denpoo Mandiri selama 2 tahun sampai diajak benahi Electrolux yang sedang dalam kondisi terpuruk dari tahun 2012 – 2015. Electrolux pada tahun itu selalu mengalami penurunan penjualan dan selalu dalam negatif provit serta harus mengambil keputusan berat dimana Desember 2015 harus mengurangi 30% karyawan dan operasional.
Alhamdulillah pada tahun 2016 setelah kita benahi, Electrolux tumbuh double digit dan dengan profit yang baik (setelah 3 tahun berturut-turut mengalami kerugian besar). Dan di tahun 2017 ini dari Januari – May 2017 Electrolux tumbuh 36% dibanding periode sama tahun lalu juga dengan profit yang lebih baik lagi sehingga kami secara agresif mulai merekrut kembali teman-teman baru, ungkapnya”.
Demikian kawan kompasser sekilas perjalanan karir Bpk. Iffan Suryanto (Presiden Direktur PT. Electrolux Indonesia).
Semoga bermanfaat dan salam “Satu Kebaikan untuk Satu Senyuman”.
Yudi Ananta,
Founder KOMPASS