Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 24 Juli 2017

Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 24 Juli 2017 pada pukul 09.25 di WAG KOMPASS (WhatsApp Group)

Dr. Aqua Dwipayana, Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim”

Memuliakan Semua Sopir & Kondektur, Nyawa Penumpang pada Mereka

*Menganggap Keluarga Sendiri dengan Memperhatikan Kebutuhan Mereka

Banyak yg mendukung shgg acara silaturahim & reuni pensiunan harian Suara Indonesia di Yogyakarta lancar & sukses. Di antara unsur penting yg melancarkan seluruh kegiatan adalah lima sopir & seorang kondektur. Tiga dari Malang & dua dari Yogyakarta.

Saat mempersiapkan acara tsb saya sekeluarga sudah memasukkan mereka dalam daftar tamu kami. Mereka kami anggap keluarga sendiri.

Terkait dgn itu, ketika memesan tempat buat makan di restoran utk rombongan, saya selalu dgn tegas menyampaikan ke petugasnya bhw semua sopir & kondektur adalah tamu kami. Shgg tempat mereka makan satu meja dgn kami.

Biasanya restoran2 besar yg sering didatangi rombongan menyiapkan ruangan khusus utk para sopir & kondektur. Tempatnya terbatas & makannya dijatah.

“Semua sopir & kondektur adalah tamu kami shgg makannya bareng kami di meja yg sama. Kalau mereka mau makan & minum apa saja tolong diberikan. Mereka tidak kumpul dgn para sopir lainnya di tempat yg sudah disediakan,” tegas saya.

Ero Terlatih Layani para Sopir

Kami sengaja memuliakan para sopir karena keberadaan mereka vital sekali. Tanpa mereka, rombongan tidak bisa ke mana2. Mereka juga yg membuat perjalanannnya jadi nyaman & aman. Paling penting yg harus disadari semua orang bhw nyawa semua penumpang ada pada sopir, meskipun utk mati adalah sepenuhnya prerogatif TUHAN.

Utk itu selama di perjalanan hati mereka harus disenangkan. Bgmn caranya? Dgn memenuhi kebutuhan mereka & memperlakukannya sama dgn tamu2 lainnya.

Si bungsu Ero sgt peka & terlatih melayani para sopir. Salah satu contohnya Ero selalu dgn senang hati makan belakangan hgg para sopir tsb makan. Juga duduk satu meja dgn mereka sambil memperhatikan kebutuhan2 mereka.

“Pak, Om2nya sudah Bpk beri uang? Jgn lupa diberi oleh2 buat keluarganya di rumah,” itulah pesan yg berulang kami disampaikan Ero ke saya. Om yg dimaksud Ero adalah para sopir tsb.

Alhamdulillah para sopir & kondektur yg terlibat dalam acara reuni itu semuanya senang. “Terima kasih Pak utk semuanya. Saya mohon pamit,” ujar mereka senada.

>>Dari Yogyakarta saya ucapkan selamat berusaha secara optimal utk memuliakan para sopir. Salam hormat buat keluarga ya. 09.25 24072017?<<<

Baca juga: Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 23 Juli 2017