Upaya Sembuhkan Acrophobia, Totalitas Membantu Tanpa Pamrih
Wejangan Dr. Aqua Dwipayana
Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 29 Oktober 2017 pukul 13.00, ” Upaya Sembuhkan Acrophobia, Totalitas Membantu Tanpa Pamrih ” melalui WAG KOMPASS (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Sumenep).
Dr. Aqua Dwipayana, menetap di Yogyakarta (Kompasser Yogyakarta), Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.
Upaya Sembuhkan Acrophobia, Totalitas Membantu Tanpa Pamrih
*Banyak yang Penasaran & Berdoa untuk Kesembuhannya
Setelah tiga tulisan tentang teman baik saya yg phobia ketinggian (acrophobia) sehingga membatalkan rencana ikut umrah di-share, banyak teman di Komunitas Komunikasi Jari Tangan yg menghubungi saya via japri. Mereka menyampaikan pandangannya masing2. Juga ada yg mendoakan utk kesembuhannya.
Di antara mereka ada yg penasaran tentang teman tsb? Mereka mempertanyakan tingkat keakraban saya dgn ybs sebab mengamati totalitas saya yg berusaha tanpa pamrih menyembuhkannya agar bisa berangkat umrah.
Ada juga yg menyinggung tentang jatah umrahnya yg telah diberikan ke orang lain. Jadi kalaupun sembuh apakah tetap bisa berangkat?
Saya tegaskan jika memang rejeki teman itu maka insya ALLAH tetap bisa pergi umrah awal tahun depan bersama rombongan umrah The Power of Silaturahim tahap II. Rejeki seseorang tidak akan pernah tertukar dgn orang lain. Semuanya sesuai dengan kehendak TUHAN.
Teman saya tsb termasuk salah seorang yg berjasa dalam perjalanan karir saya. Meskipun kami tidak lama bersama2 di satu kantor.
Sebagai orang baru di kantor itu, teman tsb yg bertugas sbg pesuruh (office boy) banyak membantu saya. Beliau yg selalu ikhlas bekerja & suka tersenyum, senang bantu siapa saja tanpa pamrih. Hal itu membuat beliau termasuk karyawan favorit meskipun (maaf) jabatannya paling rendah.
Sebagai Karyawan Baru Banyak Mendapat Nasihat
Saya waktu itu – sebagai karyawan baru – banyak mendapat nasihat dari teman tsb. Utamanya agar bisa menyesuaikan diri dgn teman2 sekantor yg karakternya beragam. Sekali2 saya dihibur agar tetap semangat utk berprestasi & siap menghadapi para senior yg terkadang tidak menganggap juniornya.
Setelah pisah kantor, puluhan tahun kemudian kami ketemu. Teman itu yg sudah pindah ke kantor yg baru tetap hangat menyapa saya. Penampilannya seperti biasa suka senyum & ramah pada semua orang.
Begitu tahu bahwa teman itu belum pernah ke Tanah Suci, saya spontan menawarkan utk berangkat umrah atas biaya saya. “Insya ALLAH Pak Aqua,” jawabnya singkat.
Semoga semua niat baik – penyembuhan acrophobia & berangkat umrah – itu terwujud. Amin ya robbal aalamin.
>>>Dari Rumah Sakit Mulia Bogor saya ucapkan selamat membantu setiap orang dgn totalitas & tanpa pamrih. Salam hormat buat keluarga ya. 13.00 29102017?<<<
Baca juga: Ingin segera Sembuh, Teman yang Acrophobia Siap Terbang ke Bali Diterapi Sunarko
The Power of SILATURAHIM!
by KOMPASS