Tergantung Pikiran untuk Bahagia
Wejangan SILATURAHIM Aqua Dwipayana
Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 30 Desember 2018, ” Tergantung Pikiran untuk Bahagia ” melalui WAG KOMPASS – Nusantara.
Dr. Aqua Dwipayana, Kompasser Bogor, 10 Inspirator KOMPASS – Nusantara, Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.
Tergantung Pikiran untuk Bahagia
Ingatlah bahwa kebahagiaan tidak tergantung pada siapa diri Anda atau apa yang Anda miliki; kebahagiaan hanya tergantung pada apa yang Anda pikirkan. Jadi, mulailah setiap hari dengan berpikir tentang semua hal yang harus Anda syukuri. Masa depan Anda sangat tergantung pada pemikiran Anda hari ini. Jadi, pikirkanlah kepercayaan diri dan cinta serta keberhasilan.
Kalimat di atas adalah cuplikan dari buku Sukses Menjalin Relasi karya Dale Carnegie yg sedang saya baca. Sambil menikmati liburan akhir tahun bersama keluarga, saya membaca beberapa buku termasuk buku tersebut.
Bahagia itu adalah hak semua orang, namun harus diperjuangkan. Itu sama dengan sukses. Kabar baiknya untuk mewujudkan kebahagiaan itu ada pada diri sendiri. Berbeda dengan sukses yg sering membutuhkan orang lain untuk merealisasikannya.
Kuncinya ada pada pikiran masing2. Apa yg dipikirkan seseorang – baik atau buruk – bakal menjadi kenyataan. Untuk itu disarankan kepada semua orang agar membiasakan diri memikirkan hal2 yg baik dan positif.
Semuanya berawal dari pikiran dan bisa dilatih. Mereka yg terbiasa berpikir positif, kemudian mengimbangi dengan perilaku dan tutur katanya, insya ALLAH mendapatkan hasil sesuai dengan yg diharapkan.
Semua itu lebih bagus lagi jika didukung dengan sikap konsisten selalu mensyukuri seluruh hal yg telah diperoleh, sekecil apapun itu. Dengan begitu, tidak ada sedikitpun celah untuk bersikap sebaliknya.
Baca juga: Awal Tahun Momentum yang sangat Pas Memotivasi Karyawan
Mengeluh Malah Menambah Masalah
Perhatikanlah lingkungan di sekitar kita. Orang2 yg terbiasa mensyukuri semua yg telah diperolehnya biasanya hidupnya lebih bahagia, nyaman, tenang, dan semangat melaksanakan berbagai aktivitas. Bahkan ada sebagian yg melakukan kegiatannya tanpa beban.
Kondisinya berbeda jauh dengan orang2 yg tidak mensyukuri semua rejeki yg diperolehnya. Hidupnya terasa hampa dan selalu ada yg kurang. Padahal jika dibandingkan dengan kebanyakan orang, kondisi hidupnya jauh lebih baik.
Terkait dengan itu makanya ke setiap orang selalu dianjurkan untuk membiasakan diri sesering mungkin melihat ke bawah, bukan ke atas. Semakin sering menoleh ke bawah dan merenungkannya makin meningkatkan rasa syukur ke TUHAN.
Ternyata TUHAN sangat baik pada dirinya. Masih banyak orang di sekitarnya termasuk saudara2nya yg kualitas kehidupannya jauh di bawah.
Hebatnya dalam kehidupan sehari2 banyak ditemukan orang2 yg secara ekonomi kondisinya pas2an. Namun mereka bisa jadi teladan karena tidak pernah mengeluh dengan kondisi yg dialaminya.
Kenapa demikian? Karena mereka selalu mensyukuri kondisi hidupnya. Selain itu menyadari sekali bahwa mengeluh tidak akan menyelesaikan masalah, malah menambah masalah.
Kesimpulannya perbanyaklah bersyukur. Dengan membiasakan itu yakinlah TUHAN bakal menambah kenikmatannya. Aamiin ya robbal aalamiin.
>>>Dari Bogor dalam suasana santai sambil menikmati banyak bacaan, saya ucapkan selamat membiasakan diri untuk mensyukuri semua yg telah diperoleh. Salam hormat buat keluarga ya. 11.30 30122018?<<<
Baca juga: Silaturahim ke Pemred Kumparan Arifin Asydhad, Ero Banyak Belajar
The Power of SILATURAHIM ..
SILATURAHIM Marketing …
#AquaDwipayana
#KOMPASSNusantara
#10InspiratorKOMPASSNusantara
#10InspiratorKONUS