Suka Menerima Masukan, Salut Pada Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius

Wejangan Dr. Aqua Dwipayana
Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 3 Juni 2018, ” Suka Menerima Masukan, Salut Pada Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius ” melalui WAG KOMPASS – Nusantara (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Super – Nusantara).
Dr. Aqua Dwipayana, Kompasser Yogyakarta, 10 Inspirator KOMPASS – Nusantara, Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.
Suka Menerima Masukan, Salut Pada Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius

Pengantar : salah seorang wartawan senior di Nganjuk, Jawa Timur Darul Farokhi yg juga pendiri harian Cenderawasih Pos (Grup Jawa Pos) Jayapura, Papua spontan merespon tulisan berjudul Minta Masukan, Bukti Kerendahhatian Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius. Berikut komentarnya yg disampaikan dengan gaya bertutur.
Salut beraaaat buat Kepala BNPT Pak Suhardi Alius. Beliau banyak memberikan keteladan yg perlu kita ikuti.
Mencermati tulisan Uda Aqua tentang kepribadian Pak Suhardi, saya sangat yakin, dalam komandonya, BNPT ke depan akan makin sukses.
Kenapa? Era sekarang, banyak pemimpin kita yg pandai berorasi. Pandai membuat statemen. Mengkritik. Pandai menelanjangi sisi negatif pihak lain. Bahkan, sering kali kritik dan pernyataan2 mereka terasa tak nyaman. Terutama bagi kami yg lebih banyak hidup di kampung.
Maklum, kami yg di kampung, selalu berusaha untuk menjaga kesejukan suana hidup dalam kekeluargaan yg ”kolot”. Lebih baik diam, daripada ngomong nggak menyenangkan bagi pihak lain. Suasana ini selalu kami jaga agar kehidupan kami tetap sejuk dalam kekeluargaan yg tinggi.
Pendengar yang Baik Lebih Hebat daripada Banyak Ngomong
Kyai kampung yg membimbing kami, selalu menegaskan: daripada ngomong menyakitkan pihak lain, lebih baik diamlah…. Menurut beliau, kehebatan kita tidak diukur dengan kepandaian ngomong. Kepedasan pernyataan. Ketajaman kritik.
Pendengar yg baik, jauh lebih hebat daripada orang yg banyak ngomong. Apalagi bila ngomongnya tidak membuat suasana lebih sejuk.
Uda Aqua, dalam pengajian di mushalla kecilku, sang Kyai tak bosan2nya menyampaikan hikmah belajar mendengar yg sangat tinggi manfaatnya. Kemampuan mendengar terkandung makna kesabaran yg besar keuntungannya untuk memupuk kearifan kita.
Dengan diam, kita bisa lebih banyak tahu keluh kesah sesama. Dengan mendengar, kita akan lebih banyak memahami keinginan sesama. Bahkan, dengan mendengar, kita akan mendapatkan tambahan ilmu dan kearifan.
Menurut beliau, seandainya para pemimpin kita lebih suka mendengar suara umat diyakini kehidupan berbangsa kita akan lebih indah. Jika umat lebih suka mendengar kebijakan pemimpin/imamnya, insya ALLAH berkah akan makin melimpah.
Silang sengkarut yg terjadi di negeri ini salah satunya disebabkan: masing2 kita lebih pingin banyak ngomong. Tak peduli bahwa pernyataan mereka sering menyakiti sesama. Di sini, prinsip2 komunikasi yang Uda Aqua sering tanamkan pasti tidak akan membuahkan manfaat.
Bagaimana bisa manfaat? Bila satu pihak ngomong dengan secepat kilat disambar dengan pernyataan yg lain.
Coba bayangkan, seandainya dalam sebuah pengajian, masing2 yg hadir lebih banyak ngomong sendiri, bisa dipastikan pengajian itu tak akan membuahkan nilai yg indah. Pengajian dan pelajaran sang Kyai bisa diserap oleh jamaah/santri, karena jamaah/santrinya mendengar dengan penuh kesabaran.
Mereka baru akan ngomong ketika diberi kesempatan oleh Kyainya. Buahnya: ilmu yang diajarkan pun masuk dalam kerangka wawasan santri/jamaah dan….berkah.
Sikap Komjen Hardi Pas dengan Ajaran para Kyai
Prinsip sebagai pendengar yg baik inipun sering kali diteladankan oleh para Kyai. Paling kurang, ini yg saya ketahui dari Kyai2 kampung. Saat kami berkonsultasi…biasanya beliau meminta kami mengungkapkan dulu semua masalah yg kami konsultasikan. Sampai tuntas. Dan Kyai dengan sabar mendengar, sembari mulutnya komat-kamit berdzikir sirri.
Saat kami selesai mengungkapkan semuanya, sang Kyai pun tidak langsung ”sok pinter” menjelaskan. Tapi, mereka mengambil kitab dan kami diajak mengkaji bersama. Buahnya: kami sama2 belajar memecahkan masalah itu. Menurutku, ini indah sekali.
Naah….mencermati sikap teman akrab Uda Aqua, Komjen Pol Hardi yg suka meminta saran dan masukan, menurut hematku: ini pas dengan ajaran para Kyai di kampungku. So…saya salut sekali pada sikap beliau. Dan, sekali lagi, kami yakin, sikap beliau ini akan mendorong BNPT lebih sukses dan disegani semua pihak.
Sikap beliau yg siap mendengar lebih banyak masukan insya ALLAH memudahkan BNPT mengurai segala permasalahan yg harus dihadapi.
Selama menjabat baik di Polri dengan berbagai jabatan strategis termasuk jadi Kapolda Jawa Barat dan Kabareskrim maupun di luar Polri, Komjen Hardi selalu menunjukkan keteladanan. Itu seperti yg Uda Aqua sampaikan semakin tinggi jabatannya yg diiringi dengan tambahan bintang di pundaknya, beliau makin rendah hati.
Selain itu karena beliau paham sekali tentang komunikasi, selalu membuka diri dengan siapapun juga. Telepon genggamnya siap dihubungi oleh siapa saja selama 24 jam.
Sungguh keteladanan yg hebat dan luar biasa dari jenderal bintang tiga yg sangat rendah hati. Jabatan tinggi tidak menghalanginya untuk berinteraksi dengan siapapun juga.
Terakhir, kami di kampung, hanya bisa ikutan berdoa, semoga Komjen Pol Hardi selalu mendapat bimbingan dan hidayah ALLAH SWT. Mudah2n, BNPT yg beliau komandoi, bisa segera menuntaskan segala problematika yg harus diselesaikan. Amin ya robbal aalamin.
Mohon disampaikan salam hormat saya kepada beliau. Trims Uda Aqua.
>>>Dari Bogor saya ucapkan selamat mencontoh keteladanan orang2 baik di negeri ini. Salam hormat buat keluarga ya. 18.00 03062018?<<<
Baca juga: Minta Masukan, Bukti Kerendahhatian Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius
Demikian Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 3 Juni 2018, ” Suka Menerima Masukan, Salut Pada Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius ” melalui WAG KOMPASS. Semoga bermanfaat.
The Power of SILATURAHIM ..
SILATURAHIMER Marketing ..
#10InspiratorKOMPASSNusantara