Serba 17 Angka Keberuntungan Suharto, Guru Matematika SMP Taman Siswa Siantar
Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 9 Agustus 2017
Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 8 Agustus 2017, “Serba 17 Angka Keberuntungan Suharto, Guru Matematika SMP Taman Siswa Siantar” melalui WAG KOMPASS (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Sumenep). Dr. Aqua Dwipayana menetap di Yogyakarta (Kompasser Yogyakarta).
Dr. Aqua Dwipayana, Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim”.
Serba 17 Angka Keberuntungan Suharto, Guru Matematika SMP Taman Siswa Siantar
*Ero Belajar Langsung Menghormati Guru yang pernah Berjasa
“Aqua, percaya atau tidak, Pak Harto sejak dulu sampai sekarang memiliki angka keberuntungan yakni angka 17. Diawali dari kelahiran Bpk pada 17 Agustus 1946. Tahun 2017 ini Bpk genap berusia 71 yg angkanya kalau dibalik jadi 17,” ujar Suharto, Guru matematika saya saat di Taman Dewasa (SMP) Perguruan Taman Siswa Pematang Siantar.
Tadi sore begitu tiba di Siantar yg merupakan kota kelahiran saya – tanggal 23 Januari 1970 – langsung ketemu 2 teman sekelas waktu SMP, Ika & Yeyek. Kami mendiskusikan persiapan acara reuni pada Rabu besok siang.
Saya sgt bersyukur & senang sekali karena kedua teman tsb bersama Nursafwa & Lily Fatma sgt serius mempersiapkannya. Teman2 sekelas sudah dihubungi. Begitu juga para guru yg pernah mengajar kami & janda2nya.
Tadi malam setelah sesaat istirahat di hotel, saya & Ero silaturahim ke Suharto. Saat kami datang ke rumahnya beliau & istrinya kaget karena saya sudah lama tidak ketemu beliau.
“Aqua sudah lama ya tidak ke sini. Tapi dapat infokan bhw pada tanggal 7 Januari 2017 rumah Pak Harto ini habis terbakar karena hubungan arus pendek listrik. Kalau bulan & tanggal kejadiannya digabung jadi angka 17,” tambahnya tersenyum.
Sangat Terharu karena Banyak yang Bantu
Ketika rumahnya yg di Jalan Tekukur no 24A terbakar habis pada Sabtu dinihari pkl 01.00 beliau & istrinya sdg di Yogyakarta. Paginya mereka langsung ke Medan naik pesawat Air Asia. Terus lanjut ke Siantar.
Sebulan kemudian, lanjut Suharto, tanpa direncanakan pada 17 Februari 2017 peletakan batu pertamanya dilaksanakan. Empat bulan setelah itu tepatnya 17 Juni 2017 – sekitar seminggu sebelum Lebaran Idul Fitri – rumahnya mulai ditempati.
Beliau sgt terharu karena banyak pihak termasuk mantan siswa2nya membantu menuntaskan pembangunan rumah tsb. Padahal awal membangunnya Suharto sdg tidak punya uang. Namun beliau punya keyakinan kuat TUHAN akan memberi rejeki yg sumbernya dari berbagai penjuru mata angin.
“Pak Harto & Ibu sgt bersyukur & terharu sekali saat banyak yg memberi bantuan. Itu tidak disangka2,” ungkap Suharto yg punya 21 cucu & 1 cicit dari 6 anak.
Saya & Ero dgn serius menyimak semua yg disampaikan Suharto. Banyak hal menarik dari ceritanya terutama yg terkait dgn spiritual. TUHAN menunjukkan kekuasaan & kebesarannya lewat berbagai kejadian.
Bagi Ero salah satu pelajaran berharga saat silaturahim ke Suharto adalah melihat saya secara tulus & penuh hormat menghargai guru yg pernah berjasa pada saya. Mulai dari mencium tangannya saat ketemu, menyimak semua ceritanya, hgg saat pamit kembali cium tangan Suharto. Semuanya membekas secara positif pada Ero & diteladaninya.
Malam ini saat silaturahim, Ero secara langsung mendapatkan banyak pelajaran & pengalaman berharga. Hal itu merupakan bekal yg sangat bagus utk pengembangan dirinya terutama mengasah hatinya agar makin cerdas. Amin ya robbal aalamin.
>>>Dari Pematang Siantar saya ucapkan selamat istirahat. Salam hormat buat keluarga ya. 23.55 08082017?<<<
Baca juga: Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 8 Agustus 2017