Semangat Silaturahimnya sangat Kuat, Langsung Memotivasi
Wejangan Dr. Aqua Dwipayana
Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 14 Januari 2018, ” Semangat Silaturahimnya sangat Kuat, Langsung Memotivasi ” melalui WAG KOMPASS – Nusantara (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Super – Nusantara).
Dr. Aqua Dwipayana, Kompasser Yogyakarta, Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.
Semangat Silaturahimnya sangat Kuat, Langsung Memotivasi
Oleh Bambang Supriyantoro
Rabu pagi, 10 Januari 2018 lalu selesai mandi setelah mencuci mobil, entah kenapa saya perhatikan HP berbunyi kluntung… kluntung… berkali-kali. Pertanda banyak pesan masuk di WA saya. Dan itu biasa di grup yg saya ikuti, kalimatnya standar “Assalamualaikum…, Selamat pagi…, Semangat pagi, Waalaikumsalam… Nasihat…, kata-kata bijak, serta ucapan penyemangat lainnya…”
Dan seperti biasa saya biarkan berlalu, nanti agak siang biasanya saya buka. Pesannya sudah beda lagi, kadang membahas yg lebih serius.
Pagi itu saya berencana ke Surabaya mau beli hand crane untuk pengangkat drum, dan laptop buat menulis, agar bisa lebih cepat lagi dalam menulis.
Selain itu sekalian mau mengunjungi teman Cowas (Konco lawas wartawan Jawa Pos) yg buka usaha potong rambut /Rumah Ganteng dan kuliner yg baru dibuka 2 hari sebelumnya.
“Ayo Bu… segera berangkat, nanti keburu siang. Kalau Surabaya hujan, kita akan repot pulangnya. Sudah jam 08.30,” kataku pada Istri yg dari tadi sudah siap tapi masih ada saja yg dikerjakan.
Semalam rencana berangkat jam 08.00, beberapa yg mau didatangi. Karena Istriku masih terus di dapur, saya iseng buka HP ingin lihat WA dan salah satunya pesan dari Pak Aqua. “Aww, hari ini Mas BAMBANG ada di Lawang? Saya mau silaturahim. Salam hormat buat keluarga ya. Makasih banyak Mas BAMBANG.:
Wah… saya harus jawab apa? Hampir saya jawab, ”Maaf Pak, saya mau ke Surabaya…” Tapi untung tak saya jawab.
“Bu… Pak Aqua mau ke Lawang, gimana…?” kataku pada Istri. “Ya… ke Surabaya besok saja.. ndak apa-apa kan…?” Kata Istriku langsung balik bertanya.
Karena Istriku sudah pernah dengar ceritera tentang Pak Aqua waktu reuni Cowas di Hotel Grand Surabaya, pada Minggu, 13 Agustus 2017 lalu. Waktu itu para istri Cowas pada membicarakan kebaikan seorang Aqua.
Sepertinya dia lebih setuju terima tamu daripada pergi ke Surabaya. Dan dia bisa buka kiosnya di pasar, karena sering dikomplain pembeli sebab sering tutup dan bukanya sebentar.
Mau Mampir Suatu Kehormatan
Wah kebenaran, kalau beliau mau mampir suatu kehormatan, pikirku. Sekalian bisa mengenal lebih jauh, motivator yg banyak mengisi berita di berbagai media. “Oke Pak, saya tunggu… Kabari kalau sudah di Lawang. Terima kasih, mau mampir.” Balas saya ke WA Pak Aqua.
Saya lupa menanyakan kira-kira jam tibanya di rumah saya di Lawang? Terus saya teringat ada teman sakit. Besuk dulu saja karena kemarin tidak jadi membesuk gara2 perut bermasalah sehingga di tengah jalan balik ke rumah.
Kluntung… HP berbunyi lagi, ada pesan masuk dari Pak Aqua. “Siap Mas BAMBANG. Alhamdulillah. Tolong dikirimkan alamat rumah Mas BAMBANG ya. Makasih banyak Mas BAMBANG…”
Wah ini serius beliau mau datang, pikir saya lagi… langsung saya balas,..”[10/1 08.53] : Selatan persis masjid Jami’ Babussalam, Lawang. Jln Kartini…(10/1 08.54] : Nanti saya tunggu depan RSUD Lawang.”
Tapi lagi2 tak saya tanyakan posisi Pak Aqua sekarang di mana, sampai jam berapa nanti tiba di Lawang? Setelah di RSUD berbincang dengan teman yang sakit cukup lama, akhirnya saya mohon ijin pulang. Bertepatan Adzan Dhuhur saya pamit sekalian mau ke masjid. Ada teman yg mau datang, alasan saya .
Saya tunggu di rumah saja pikirku. Nanti kan menghubungi lagi kalau sudah sampai di depan RSUD, dan tak sampai 200 M dari rumah.
Jam 13.30 HP saya berdering panggilan WA, dan ada pesan masuk kalau beliau sudah di depan RSUD. Saya bergegas menyusulnya.
Nah, ini baru benar Pak Aqua, pikirku… Kami baru sekali ketemu saat reuni Cowas di hotel Grand Surabaya dan itupun hanya sepintas. Bersalaman, setelah itu sibuk dengan teman-teman yg lain karena lama tak jumpa, melepas kangenlah.
Kok Hebat Benar Nyantunin Janda Jawa Pos
Saya perhatikan beliau saat nyantunin para janda Jawa Pos yg diundang. Di depan Dahlan Iskan lagi, mantan CEO Jawa Pos yg juga mantan Menteri BUMN.
Ini yg membuat saya tertarik. Siapa ini orang, kok hebat benar nyantunin janda Jawa Pos, apakah dia pernah jadi Bosnya Jawa Pos? Kalau Pak Dahlan yg memberi adalah suatu yg wajar-wajar saja.
Berawal dari keheranan itulah, saya tertarik untuk lebih kenal dengan Aqua. Dan ternyata ALLAH SWT mengatur keinginan saya.
Dengan suatu kejadian akhirnya berkenalan lebih intens lewat WA dan sekarang benar-benar berkunjung ke rumah saya.
Keheranan saya bertambah lagi, kok maunya bersusah payah mengunjungi rumah saya. Padahal kenalanpun lewat WA dan saya bukan siapa- siapa. Kawan2 Aqua hampir kebanyakan dari kalangan pejabat, pengusaha, dan orang terpandang. Oh… inilah yang disebut kekuatan silaturahim yg saya akui belum mampu saya jalankan.
Dan yg membuat lebih hebat lagi saat di rumah, bertemu putra sulung saya, Muchamad Mahbub Adinegoro yg pendiam. Tak bicara kalau tidak ditanya.
Telaten Memotivasi Mahbub
Pak Aqua dengan telaten memotivasi anak saya untuk bisa lebih bersemangat agar menjadi orang yg berhasil. Banyak bergaul agar lebih mempunyai wawasan, lebih agresif, dan banyak hal lain yg disampaikannya.
Pak Aqua memberi semangat anak saya agar kelak bisa lebih sukses dari dirinya. Apalagi latar belakangnya sama2 dari Jurusan Ilmu Komunikasi.
“Memilih jurusan Ilmu Komunikasi adalah pilihan yg cerdas. Targetnya harus sukses. Kesuksesan itu hak semua orang termasuk anak2 Komunikasi. Namun harus diperjuangkan dan konsisten mewujudkannya,” ungkap Aqua memberi semangat ke putra saya.
Selama ini saya belum pernah ketemu teman yg memotivasi anak temannya agar menjadi orang yg sukses. Kebanyakan tak peduli karena beranggapan itu tanggung jawab orangtuanya sendiri, bukan urusannya.
Tapi saya perhatikan kondisinya berbeda sekali dengan Pak Aqua. Beliau begitu telaten menjelaskan banyak hal agar hidup di dunia berhasil. Menariknya disertai dengan contoh2 nyata termasuk pengalamannya hingga bisa sukses seperti sekarang ini.
Kepada anak orang lain yg baru saja dikenal perhatiannya besar sekali. Bahkan dalam waktu dekat Pak Aqua insya ALLAH mengajak Mahbub untuk menghadiri sharing Komunikasi dan Motivasinya. Waktu dan tempatnya belum ditentukan. Kepedulian inilah yg membuat saya masih terheran.
Disampaikan pula agar melihat orang yg berhasil dan sukses jangan dilihat saat ini, tapi pelajari mengawalinya bagaimana, susahnya, capeknya, usaha kerasnya, jerih payahnya. Tak ada orang sukses dengan tiba-tiba, pasti melalui perjuangan yg berat di masa lalunya.
Ke putra saya itu Pak Aqua menceritakan pengalamannya awal2 bekerja sebagai wartawan di Malang sambil kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Univ Muhammadiyah Malang. Dirinya berjalan kaki minimal 15 Km per hari untuk memburu berita, tapi tak menyerah dengan keadaan. Dan terus dijalaninya sambil belajar untuk berubah lebih baik lagi… lebih baik lagi…
Muncul dari Dalam
Selama hampir 2 jam Pak Aqua berbicara memotivasi anak saya tanpa ada rasa bosan, kesal, capek, dan terus diajak dialog. Begitu menariknya dan saking asyiknya motivasi yg disampaikan hingga saya lupa menawari Pak Aqua minum dan makan.
Selama ini saya sebagai Bapaknya belum pernah secara intens berdialog seperti Pak Aqua. Karena anaknya sangat pendiam, makan saja disuruh, tak punya teman akrab, tak pernah bicara kalau ndak perlu, lebih senang sendiri. Padahal sudah lulus Ilmu Komunikasi dari Universitas Brawijaya, IPnya di atas 3. Di rumah tak nampak seperti anak kuliahan saat menjadi mahasiswa.
Sementara Pak Aqua waktu kuliah S1 IPnya hanya 2,65. Kuliahnya di swasta lagi. Namun beliau sukses dalam hidupnya dan telah menuntaskan pendidikan S3-nya.
Setelah sekitar 2 jam ngobrol Pak Aqua tetap semangat. Padahal aktivitasnya relatif padat dan baru tiba dari Surabaya. Hebatnya tidak kelihatan lelah.
Inilah mungkin yg membuat seorang Aqua menjadi beda dengan orang kebanyakan. Semangat silaturahimnya sangat kuat dan memang muncul dari dalam.
Saya banyak terima kasih atas kunjungan Pak Aqua ke rumah saya dan memotivasi anak saya, yg terus terang saya tak mempunyai kemampuan seperti Pak Aqua.
Istri saya Ida Nur Cholis dan putri bungsu saya Azizah Bilqis Nurkarimah yg kini kuliah semester V di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya ikut senang mendengarkan cerita tentang Pak Aqua.
Semoga ALLAH SWT memberi balasan atas semua kebaikan Pak Aqua. Amin ya robbal aalamin…
Penulis adalah pengusaha dan mantan wartawan harian Jawa Pos.
Baca juga: Silaturahim Penuh Kerendahan Hati Bersama Aqua Dwipayana
The Power of SILATURAHIM!