SELLING WITHOUT TALKING

SELLING WITHOUT TALKING
SELLING WITHOUT TALKING

Program Biografi KOMPASS – Nusantara

Berikut ini Sesi PENCERAHAN dan SHARING Acara Program Biografi KOMPASS Nusantara 2 Mei 2018 ”  SELLING WITHOUT TALKING “ bersama Bapak Rezza Anggara (Owner Rezza Foundation, dan The First Licensed Premiere Trainer in ASIA).

Program BIOGRAFI atau BIncang OranG kReAtif n proFesIonal dengan topik : ” SELLING WITHOUT TALKING ” pada hari Rabu 2 Mei 2018 Pukul 21.00 – 22.00 malam, eksklusif hanya melalui WAG KOMPASS – Nusantara.

SELLING WITHOUT TALKING

Penyampaian Muhammad Idham Azhari MODERATOR PROGRAM BIOGRAFI melalui WAG KOMPASS
Penyampaian Muhammad Idham Azhari MODERATOR PROGRAM BIOGRAFI melalui WAG KOMPASS

Narasumber: Bapak Rezza Anggara

Moderator #1: Bapak Muhammad Idham Azhari (Co-founder KOMPASS-Nusantara)

Moderator #2: Bapak Yudi Ananta (Founder KOMPASS-Nusantara)

Perkenalan Narasumber Bapak Rezza Anggara dengan Topik SELLING WITHOUT TALKING

Halo Selamat malam teman2 semua

Baik, terima kasih sebelumnya ucapkan kepada Pak @Idham Azhari yang telah mengizinkan saya..

Sebelum materi dimulai, izinkan saya memperkenalkan diri saya :

Saya Rezza Anggara
Seorang Personal Transformation Specialist yang berpengalaman lebih dari 7 Tahun di bidang Life Transformation

Penulis Buku Best Seller Selling Without Talking

Licensed Premiere Trainer From ISI-CNV France

Berpengalaman melatih ribuan leaders, baik pada aspek mindset, emosi maupun mental

Pencerahan Bapak Rezza Anggara dengan Topik SELLING WITHOUT TALKING

Bayangkan sebuah stasiun radio dan radio di mobil Anda.
Jika Anda ingin mendengarkan siaran radio XYZ dengan frekuensi tertentu, misalnya di 96,4 FM, tentu Anda perlu menyetel frekuensi yang sama di mobil Anda, baru bisa mendapatkan siaran radio XYZ.

Jika Anda pasang frekuensinya 96,6 FM, apakah Anda dapet mendengarkan siaran radionya ?
Tentu Tidak..

Jika Anda pasang frekuensinya 96,5 FM, apakah Anda dapet mendengarkan siaran radionya ?
Dapet mungkin, tapi kresek-kresek..

Radio itu, beda sedikit saja, Anda tidak akan dapat siarannya.

Nah, Apapun yang Anda inginkan : rumah, mobil baru, jam mewah, motor, apartemen, pasangan hidup, klien ideal, emas, atau apapun juga….

Semuanya terbang diangkasa dengan frekuensinya masing-masing. Dan kita belum mendapatkan Impian kita, karena frekuensi kita dengan impian kita belum sama.

Misalnya : frekuensi rumah idaman itu di 105,1 namun Anda memasang frekuensinya di 104,7. karena berbeda makanya belum dapet.

Jadi, apa yang harus kita lakukan ?
Tinggal menyamakan frekuensinya saja, ga lama dateng impian kita. ..

Nah pikiran manusia berfungsi sebagai transmitter dan reciever..
Bisa mengirim frekuensi dan bisa menerima frekuensi.

makanya dalam LOA (law of Attraction) ketika kita memikirkan sesuatu, ga lama dapet apa yang kita inginkan..

Contoh, ketika pagi2 mikirin pengen makan baso, eh tau2 siang2 ada temen ngajakin makan baso…

Saat kita mikirin temen lama kita misalnya, eh ga lama orangnya menghubungi kita atau kita mendapat kabar temen kita..

Mungkin beberapa teman2 disini pernah mengalaminya..

Pencerahan dengan Topik SELLING WITHOUT TALKING Berlanjut

Law of ATTRACTION Rezza Anggara
Law of ATTRACTION Rezza Anggara

Jadi, apapun yang terjadi sama hidup kita, itu semua tergantung dari frekuensi yang kita pancarkan ke alam semesta..

misalnya nih, kita pancarin frekuensi di 105,8.. otomatis yang ketarik adalah segala sesuatu yang frekuensinya sama.
Kalau kita ga suka dengan siarannya, ya kita tinggal ganti channelnya, dan berubah lah siarannya..

105,8 ini adalah :
1. brp income kita
2. seberapa besar rumah kita
3. bagaimana hubungan kita dengan pasangan
4. Brp hutang kita
5. dll

kalau kita ga suka dengan hutang kita yang banyak, dengan income kita yang kecil dan dengan hubungan dengan pasangan yang kurang harmonis..
yang perlu kita lakukan adalah, tinggal mengganti frekuensinya saja dan hidup kita berubah..

namun sayangnya…..

banyak orang diluarsana tidak mengganti frekuensinya, mereka malah sibuk keliling2 kota (baca : keliling seminar) dari satu tempat ke tempat lain, dan setelah capek, mrk heran kenapa siaran radionya (baca: hidupnya belum berubah) karena mrk blm mengganti frekuensinya..

ya otomatis hidupnya ga berubah

kalau kita mau hidup kita berubah, yang perlu kita lakukan adalah, tinggal mengganti frekuensi (baca : mindset) kita…

namun sayangnya banyak orang dalam bidang penjualan, memiliki mindset yang kurang produktif

karena ketika kita memikirkan sesuatu, ketika kita memercayai sesuatu, kita sedang mengirimkan sinyal ke alam semesta dan kita sedang menarik hal itu ke dalam diri kita

alam semesta seperti sebuah cermin yang memantulkan apapun vibrasi dan frekuensi kita

Kelas Selling Without Talking

Alhamdulillah, hampir setiap hari saya ada kelas Selling Without Talking di berbagai perusahaan..

dan saya menemukan ada beberapa frekuensi (baca : mindset) yang kurang produktif..

misalnya :
1. Bisnis ini adalah bisnis penolakan
2. Presentasi 10, closing 2
3. untuk mencapai Sukses itu butuh pengorbadan dan berdarah

mari kita bahas, jika kita “percaya” sebuah bisnis adalah bisnis penolakan ?
kira2 apa yang terjadi dengan wiraniaga ini ?

akan menemukan closing banyak atau penolakan ?

Jika kita percaya presentasi 10 closing 2, akan banyak closing atau banyak penolakan ?

ingat, cluenya alam semesta hanya merespon vibrasi yang kita pancarkan

kalau kita mau banyak closing, closing dengan mudah, dan closing dengan nyaman, apalagi ingin di kejar prospek..

mindset kita pun harus produktif…

presentasi 1, closing 2
presentasi 1, closing 4
Sukses itu mudah dan gampang..
dll

setelah mindsetnya produktif, barulah kita menggunakan tehnik menjual tanpa bicara..

ini videonya ..

Jd kalau saya sebagai sales property pak, misal sdh deal krmudian ada kendala ditengah jalan yg menyebabkan batal deal. Lalu sy ubah frekuensi sy ke pasti deal spy nanti hasil akhirnya deal begitu ya pak?

Pertanyaan #1 dari Kompasser Lukman Halim:

Apa yang harus dilakukan ketika ada frekuensi yang berbeda bertabrakan pak? Misal dalam keluarga, kantor, atau kehidupan sosial bermasyarakat kita. Dan memang tidak mungkin disamakan.
1. Apakah kita merubah frekuensi kita dengan frekuensi mereka,
2. Atau memaksa mereka merubah frekuensi yg sama dengan kita?

Mohon pencerahan ????

Jawaban #1 (Narasumber Rezza Anggara):

kita tetap dengan frekuensi kita,
dengan bgitu, frekuensi yang tidak sama akan pergi dengan sendirinya..

fokus pada diri kita dulu, baru mikirin orang lain

Tanggapan #1 (Kompasser Lukman Halim):

Tapi bagaimana menyikapi benturan dua frekuensi yang misalnya memang sama-sama bertahan dengan eksistensinya masing-masing pak?

Jawaban dari Tanggapan #1 (Narasumber Rezza Anggara):

jawaban jujur saya pak, cuekin.
fokus pada diri kita…

ingat ketika kita naik pesawat, pramugarinya memberikan penjelasan…

ketika tekanan udara tidak seimbang, akan keluar tabung oksigen.
pakai dulu untuk diri Anda, baru menyelamatkan yang lain

Artinya, fokus selamatnya diri kita dulu

Pertanyaan #2 dari Kompasser Nita Rivida:

Jd kalau saya sebagai sales property pak, misal sdh deal krmudian ada kendala ditengah jalan yg menyebabkan batal deal. Lalu sy ubah frekuensi sy ke pasti deal spy nanti hasil akhirnya deal begitu ya pak?

Jawaban #2 (Narasumber Rezza Anggara):

apakah ini sering terjadi ?

Tanggapan #2 (Kompasser Nita Rivida):

Cuma kadang sj pak krn kan berhubungan dgn banyak org spt agent lain, buyer dan pemilik

Jawaban dari Tanggapan #2 (Narasumber Rezza Anggara):

kalau sering terjadi, berarti sudah membentuk sebuah pola…
sukses ada polanya, gagal ada polanya…

karena sudah jadi pola, ini perlu di break polanya..

Komentar #2 (Kompasser Nita Rivida):

Selama ini baru 2x sih pak (untungnya)

Padahal wkt itu sy rasanya sdg berusaha ubah frekuensi sy ke pasti deal pak ?

Jawaban dari Komentar #2 (Narasumber Rezza Anggara):

selanjutnya adalah, kita perlu yakin 100% bahwa ketika kita prospek, itu pasti closing…

nah terkadang orang suka ga yakin..
misalnya :

1. Mudah2an closing dan lancar
2. Semoga closing dan lancar

itu tanda kita ga yakin closing..

karena semoga dan mudah2an..
ya Alam semesta juga balikinnya, semoga dan mudah2an

ketika kata2nya sedang berusaha, berarti frekuensinya blm berubah

Tanggapan Ulang #2 (Kompasser Nita Rivida):

Apa bedanya kt hrs merubah frekuensi dgn kt harus selalu positif thingking pak?

Jawaban dari Tanggapan Ulang #2 (Narasumber Rezza Anggara):

berpikirlah yang benar

Komentar Ulang #2 (Kompasser Nita Rivida):

Jd intinya sebagai sales supaya cloaing kt hrs merubah mindset kt utk selalu yakin kt pasti closing begitu ya pak

Jawaban dari Komentar Ulang #2 (Narasumber Rezza Anggara):

yess, klo kitanya aja ga yakin closing bagaimana mungkin Tuhan membuat kita closing

Pencerahan berlanjut …

contoh :
ketika saya sharing di salah satu grup asuransi…

saya menanyakan sebuah pertanyaan,
” disini siapa yang punya tim banyak, tapi yang jalan sedikit? ”

sebagian besar angkat tangan..

saya bilang, berarti ada yang salah kenapa yg jalan sedikit

lalu, ada leader yang bilang..
Alhamdulillah Coach, masih ada yang jalan, dari pada nggak sama sekali

nah, leader ini berpikir positif dan bersyukur..
ini yang saya blg sebuah pola, ada yang salah, dan kalau bgini saatnya kita berpikir benar bukan berpikir positif

Analoginya seperti sakit stroke…
klo orang sakit stroke, tangannya ga bisa gerak…
yang rusak syaraf tangannya atau syaraf di otaknya ?

yang dibenerin syaraf di tangannya atau syaraf di otaknya ?

bisnis itu, seperti tubuh manusia, ada kita, leader sebagai otaknya..

ada semua tim kita sebagai anggota tubuhnya…

kalaua ada anggota tubuh (baca: tim) yang rusak, ga jalan, ga produktif.. bukan tangannya (baca:timnya) yang di benerin, diterapi, disuruh ikut ini itu..

otanya dulu (leader/kita) yang dibenerin, nanti tangan (tim) kita bener sendiri

fokus benerin diri kita, dan tim kita ikut bener

Pertanyaan #3 dari Kompasser Muhammad Idham Azhari:

Pertanyaan #3: Pak Rezza, FREKUENSI atau GELOMBANG seperti apakah yang dimaksud Pak Reza kalau dilihat dari kacamata ilmiah ? atau nama FREKUENSI (secara ilmiah) ??

Jawaban #3 (Narasumber Rezza Anggara):

DNA manusia membentuk gelombang radio frekuensi, dan kita akan bertemu, berkumpul dengan orang2 yang memiliki frekuensi yang sama dengan kita..

Pencerahan selanjutnya menjawab Kompasser Muhammad Idham Azhari ..

DNA Mengubah Bentuk dan Sudut Tersebut Menjadi Gelombang Radio
DNA Mengubah Bentuk dan Sudut Tersebut Menjadi Gelombang Radio

1 sel tubuh manusia, itu energi listriknya 70-90 milivolt..
manusia memiliki 40-100 Triliun Sel..

itu artinya voltase listrik kita gede banget..
dan daya magnetnya gede banget..

pertanyaannya adalah :
dengan energy listrik yang bgitu besar, mengapa menarik hal kecil (secangkir kopi, pizza, bakso, HP ) mudah kita mendapatkannya..

namun untuk hal besar seperti mobil, rumah, apartemen, klien besar susah kita dapat ?

ini terjadi karena, dari 40 triliun sel yang kita punya, 39,999999 truliunnya rusak…
dirusak oleh 3 pola..
1. pola makan
2. pola tidur
3. pola hidup

Komentar dari Kompasser Nita Rivida:

Pola makan dan pola tidur juga mempengaruhi pak?

Tanggapan Komentar Narasumber Rezza Anggara:

sangat

makanya ada pepatah mengatakan
you are what you eat

Pertanyaan #6 dari Kompasser Nita Rivida:

Maaf pak bagaimana pola makan dan tidur bs mempengaruhi?

Jd apa yg sebaiknya kita makan dan pola tidur yg bagaimana yg baik utk sales

Jawaban #6 Narasumber Rezza Anggara:

no salt
no msg
no sugar
no oil
no flour

tidur max jam 22, toleransi sampai jam 23

Pertanyaan #4 dari Kompasser Muhammad Idham Azhari:

Pertanyaan #4: Pak Reza, apakah dengan approaching TEKNIK HYPNOSIS hampir sama dengan TEKNIK ini, atau apakah ada korelasinya atau bagaimana menurut Pak Reza ?

Jawaban #4 Narasumber Rezza Anggara:

hipnosis dan NLP masih menggunakan kata2..
tehnik SWT tanpa kata2…
tau2 closing ?

Kata Penutup Narasumber Rezza Anggara

terima kasih sekali lagi atas atensinya ya temen2 semua..
salam kenal…
mohon maaf apabila ada salah2 kata ya..

???

Baca juga: Personalitas DJITU KWADRAT

#YudiAnanta
#AgungDharmono
#MuhammadIdhamAzhari
#RezzaAnggara

#KOMPASSNusantara
#ThePowerOfSILATURAHIM
#SilaturahimMARKETING
#SilaturahimerMARKETING
#HariSALESDunia
#HariSALESSedunia
#WorldSalesDay

by KOMPASS – Nusantara

One thought on “SELLING WITHOUT TALKING

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 Narasumber KONUS! CALL/WA 08557772226 (Idham Azhari, Co-founder KOMPASS Nusantara)

X
Call Now Button