Satu Netpot Sawi Putih Berat Rata2 500 Gram

Agrobisnis Bambang Jasnanto
Berikut artikel Agrobisnis dari Bambang Jasnanto tanggal 15 Agustus 2017 perihal ” Satu Netpot Sawi Putih Berat Rata2 500 Gram ” melalui WAG KOMPASS (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Sumenep).
Bambang Jasnanto, Ahli dan Pelatih Hidroponik, menetap di Bandung (Kompasser Bandung).

” SATU NETPOT SAWI PUTIH BERAT RATA2 500 GRAM “
Assalamualaikum, ibu/bapak, dlm foto adalah sawi putih yg ditanam scr Hydroponik Organik dengan Nutrisi andalan ABmix & Maksigrow. Berat (tanpa akar) rata2 500gram. Sawi ini ditanam oleh Dr. Tedy alumni pelatihan Hydroponik 1 April di Padalarang BANDUNG. Dr. Tedy panen ratusan Netpot…wow…itu nempel di pagar rumah saja loh.

Bayangkan jk setiap rumah tangga menanam sayuran & buah2an sendiri di rumah, sbgmn masyarakat Jepang khususnya di wilayah Saijo (Pulau Shikoku kata sahabat di group Kompass) InsyaAlloh bangsa kita lbh sehat, lbh cerdas, dan cepat berdaulat pangan!
Harga cabe saat ini tinggal 9rb/kg, harga bawang merah 13rb/kg, petani benar2 menangis! Mungkin sj dlm waktu dekat melambung tinggi lagi, tapi petani tetap melarat sbb harga dipermainkan dan yg menikmati hanya oknum2 tertentu.
Ayo mulai menanam dari sekarang, ajak anak cucu kita, tetangga kita, sekolah2, kantor2, pesantren2, DKM2 Masjid, Para pensiunan dll, menanam dengan cara yg sangat mudah, tanpa memperhatikan tanah kita subur atau tidak, bahkan bisa di Dag bangunan, yaitu Hydroponik sekaligus Organik persisnya Semi Organik. Bertanam itu sungguh sangat menyenangkan, menjadi hiburan tersendiri, menjadi therapy.
“Training kami terdekat insyaAlloh tgl 27 Agustus 2017 di BJ Centre Jl. Riung Mukti I No. 19, Bandung (Dekat SMKN6 Bandung). Masih ada bbrp quota lagi”. Pelatihan langsung praktek & InsyaAlloh Dr. Tedy akan memaparkan pentingnya pangan organik bagi kesehatan kita! Ibu/bapak yg berminat, Japri saja!
BJ, Bandung 15 Agustus 2017
Sekilas Tentang Hidroponik (Sumber: Wikipedia Indonesia)
Hidroponik adalah budidaya menanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas.
Baca juga: Pelatihan Hidroponik Di Mazaya Islamic Boarding School
Pingback: Trend Mama Muda - KOMPASS.ID