Saat TUHAN Menguji, Tidak Dendam sama yang pernah Menyakiti

Saat TUHAN Menguji, Tidak Dendam sama yang pernah Menyakiti
Saat TUHAN Menguji, Tidak Dendam sama yang pernah Menyakiti

Wejangan Dr. Aqua Dwipayana

Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 17 Juni 2018, ” Saat TUHAN Menguji, Tidak Dendam sama yang pernah Menyakiti ” melalui WAG KOMPASS – Nusantara (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Super – Nusantara).

Dr. Aqua Dwipayana, Kompasser Yogyakarta, 10 Inspirator KOMPASS – Nusantara, Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.

Saat TUHAN Menguji, Tidak Dendam sama yang pernah Menyakiti

Penyampaian Aqua Dwipayana Tokoh SILATURAHIM Indonesia 17 Juni 2018 melalui WAG KOMPASS Nusantara
Penyampaian Aqua Dwipayana Tokoh SILATURAHIM Indonesia 17 Juni 2018 melalui WAG KOMPASS Nusantara

“Pak Aqua luar biasa. Meski orang2 itu pernah menyakiti Bapak bahkan menyerang Bapak di Grup WA, namun Bapak sama sekali tidak dendam sama mereka. Malah Bapak membantu dan memberi berbagai kemudahan ke mereka dan kolega2nya,” ungkap WA senada yg saya terima dari beberapa teman.

Sebagian kawan yg kirim WA itu malah merasa heran karena sikap saya ke orang2 yg pernah bersikap negatif ke saya malah sebaliknya. Terkesan tidak pernah terjadi apa2.

Justru teman2 yg paham saya itu jadi gregetan. Mereka inginnya saya membalas dengan sikap ya sama.

Dengan rendah hati saya menyampaikan terima kasih atas semua empati teman2 itu. Saya tegaskan justru saya bersikap yg berbeda – selalu baik ke orang2 yg pernah menyakiti – karena TUHAN sedang menguji saya. Apakah mampu memaafkan mereka secara tulus ikhlas sehingga merasa sama sekali tidak pernah ada kejadian negatif di masa lalu. Atau bersikap yg sama dengan mereka.

Saya ingin lulus dalam ujian ini. Sehingga saat TUHAN menguji, saya sama sekali tidak dendam pada orang2 yg pernah menyakiti saya. Sikap saya justru sebaliknya, berbeda 180 derajat dengan mereka.

Kesempurnaan itu hanya Milik TUHAN

Alhamdulillah sikap positif itu memberi hasil yg luar biasa. Mereka yg pernah khilaf tersebut menyampaikan permohonan maaf yg diiringi penyesalan yg mendalam karena telah pernah berbuat keliru.

Saya tegaskan tidak ada manusia yg sempurna di muka bumi ini. Kesempurnaan itu hanya milik TUHAN. Terpenting begitu menyadari kesalahannya, minta ampun ke TUHAN dan minta maaf ke orang yg pernah disakiti. Kemudian jangan mengulanginya lagi.

Secara pribadi saya sangat kasihan pada orang yg bersikap negatif itu. Dia merasa paling benar, paling hebat, dan paling2 lainnya – apalagi kalimatnya dibaca banyak orang di Grup WA – namun  ternyata levelnya paling rendah di mata manusia. Apalagi di mata TUHAN.

Itu sekaligus menunjukkan kelemahan dirinya. Mereka lupa bahwa hanya TUHAN yg paling segala2nya. Sedangkan manusia bisa berbuat sesuatu sepenuhnya karena TUHAN.

Menyadari bahwa mereka keliru maka saya tidak mau buang2 energi untuk menanggapinya. Apalagi merasa bahwa orang seperti itu levelnya rendah.

Menyikapi hal tersebut selain berdoa ke TUHAN agar mereka disadarkan, yg saya lakukan adalah mengoptimalkan waktu yg ada untuk melakukan berbagai aktivitas produktif yg bermanfaat buat sesama. Juga berusaha agar hidup saya makin berkualitas.

Serahkan ke TUHAN maka Hasilnya yang Terbaik

Saya sama sekali tidak mau waktu, pikiran, tenaga, dll tersita untuk menanggapi hal2 negatif itu. Saya yakin kalau sudah diserahkan ke TUHAN maka hasilnya adalah yg terbaik.

Perubahan thdp orang2 itu ada 2. Pertama, TUHAN memberi petunjuk dengan membina mereka sehingga kembali ke jalan yg lurus dan benar. Kedua, TUHAN punya hak prerogatif untuk membinasakan orang2 itu.

Sebagai pencipta manusia, bagi TUHAN sangat mudah melakukan semua itu. Hitungannya bisa detik, menit, atau jam.

Belajar dari pengalaman di atas, janganlah sekali-kali terprovokasi dengan perilaku dan tutur kata negatif meski itu disampaikan di Grup WA. Tetaplah tenang menghadapinya dengan pengendalian diri secara penuh.

Waktu yg akan menunjukkan semuanya. Kebenaran tidak akan pernah dikalahkan oleh kebatilan. Yakinlah dengan itu.

Semoga kita termasuk orang2 yg hatinya bersih, komunikasinya dengan semua orang baik, dan selalu berpikir positif. Amin ya robbal aalamin.

>>>Dari Yogyakarta seusai menjamu puluhan tamu, saya ucapkan selamat berusaha melewati ujian dari TUHAN. Salam hormat buat keluarga ya. 23.15 17062018?<<<

Baca juga: Merasakan Layanan Optimal Bersama Keluarga di Yogyakarta

The Power of SILATURAHIM ..
SILATURAHIMER Marketing ..
#10InspiratorKOMPASSNusantara

by KOMPASS Nusantara

One thought on “Saat TUHAN Menguji, Tidak Dendam sama yang pernah Menyakiti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 Narasumber KONUS! CALL/WA 08557772226 (Idham Azhari, Co-founder KOMPASS Nusantara)

X
Call Now Button