Rusak Silaturahim karena Jabatan Strategis
Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 18 Agustus 2018, ” Rusak Silaturahim karena Jabatan Strategis ” melalui WAG KOMPASS – Nusantara (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Super – Nusantara).
Dr. Aqua Dwipayana, Kompasser Yogyakarta, 10 Inspirator KOMPASS – Nusantara, Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.
Rusak Silaturahim karena Jabatan Strategis
“Saya sudah 6 kali mau menghadap dia tapi sampai sekarang tidak pernah diterima. Padahal tujuannya hanya silaturahim saja. Tidak lebih dari itu. Juga ngga ada maksud2 yg lain,” ungkap seseorang yg baru saya kenal tentang teman seangkatannya yg berubah drastis setelah memiliki jabatan strategis.
Orang itu curhat ke saya beberapa hari lalu. Setelah kami ngobrol ngalor ngidul, pembicaraannya sampai pada topik tsb: tentang temannya yg berubah karena mendapat jabatan strategis.
Kemudian teman itu cerita kisah masa lalu saat kawannya masih susah. Dia memberikan pertolongan secara optimal termasuk mengajari temannya olahraga yg digemari para pemilik uang. Namun sekarang kondisinya berubah 180 derajat. Seperti air susu dibalas air tuba.
Meski kecewa atas sikap temannya yg berubah namun orang itu berusaha melupakannya. Tidak begitu ambil pusing. Apalagi beberapa tahun lagi mereka sama2 pensiun karena memang usianya sudah mendekati batas akhir bekerja secara formal.
Segera Maafkan agar tidak jadi ‘Sampah’
Setelah orang itu puas curhat, saya menetralisir dengan memberi saran agar segera memaafkan temannya yg sedang lupa diri karena jabatannya tersebut. Itu sangat penting agar tidak jadi ‘sampah’ di hati dan pikirannya.
Kemudian mendoakan teman itu agar kembali normal seperti sediakala. Sehingga dapat guyub lagi dengan teman2nya dan mengedepankan silaturahim.
Baca juga: Seorang Sahabat Bernama Aqua Dwipayana
Meski sekarang ini jabatannya strategis, itu tidak kekal. Hitungan terlama adalah tahun. Atas kehendak TUHAN bisa singkat jadi bulan, minggu, bahkan hari.
Begitu tidak menjabat lagi baru temannya sadar bahwa jabatan bukanlah segala2nya. Tidak dibawa mati. Semuanya bakal berakhir dan kelak seluruhnya harus dipertanggungjawabkan ke TUHAN.
Rugi Besar Berubah Negatif karena Jabatan
Apalagi saat pensiun, selain keluarga tempat berkumpul untuk bercanda ria dan mengisi waktu luang adalah teman2 sebaya. Biasanya nostalgia dan saling bercerita kejadian masa lalu.
Jika silaturahimnya rusak saat masih menjabat bisa dibayangkan yg bakal terjadi ketika pensiun. Hidupnya hampa karena jauh dari teman2nya. Itu akibat dari perbuatan sendiri karena tidak amanah ketika masih berkuasa.
Teramat sayang bahkan rugi besar jika seseorang berubah negatif karena jabatan. Itu juga menunjukkan bahwa jabatan seseorang tidak signifikan dengan kedewasaan dan kematangannya dalam bertutur kata dan berperilaku.
Semoga orang2 yg lupa diri segera sadar sebelum TUHAN dengan caraNYA – bisa saja menyakitkan – menyadarkan mereka. Amin ya robbal aalamin.
>>>Saat menikmati pemandangan hijau yg indah dari ketinggian di Kota Batam, Kepulauan Riau, saya ucapkan selamat mengambil hikmah dari orang2 yg berubah karena jabatan. Salam hormat buat keluarga. 08.15 18082018?<<<
Baca juga: Selalu Jaga Kredibilitas Rejekinya Bakal Bertambah
The Power of SILATURAHIM ..
SILATURAHIMER Marketing …
#AquaDwipayana
#KOMPASSNusantara
#10InspiratorKOMPASSNusantara
Pingback: Motivasi Cowas JP Lombakan Semua Tulisan Ulang Tahun dan Reuni - KOMPASS.ID