Ranah Dakwah Berbeda Membuat Dunia lebih Berwarna
Wejangan Dr. Aqua Dwipayana
Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 14 Februari 2018, ” Ranah Dakwah Berbeda Membuat Dunia lebih Berwarna ” melalui WAG KOMPASS – Nusantara (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Super – Nusantara).
Dr. Aqua Dwipayana, Kompasser Yogyakarta, Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.
Ranah Dakwah Berbeda Membuat Dunia lebih Berwarna
Pengantar : wartawan senior di Nganjuk, Jatim, Darul Farokhi yg sekarang fokus mengurusi para petani tergelitik mengomentari tulisan berjudul Semuanya Tergantung Niat, Jangan Pernah Surut untuk Berbuat Kebaikan. Berikut komentarnya yg disampaikan dgn gaya bertutur.
Maaf Mas Aqua, saya telat membaca tulisannya. Baru turun gunung (sesi 3) dalam rangka perburuan komoditi utk pasar Singapura bersama pembeli. Besok habis Subuh lanjut ke Bromo untuk sharing kualitas dan supplay chance dgn kelompok tani: kentang, kol dan sayuran lain. Mohon doanya Mas Aqua agar kami sukses. Amin ya robbal aalamin.
Saya sangat sepakat dengan semua yg Mas Aqua sampaikan. Masing2 kita punya ranah dakwah berbeda. Tentu…dengan audiens berbeda, diperlukan gaya komunikasi yg tak sama. Itulah indahnya perbedaan.
Semuanya akan membuat dunia lebih berwarna. Bukankah kita paham bahwa ALLAH SWT menjadikan kita berbangsa2 dan bersuku2…? Tak lain, tujuannya adalah untuk pembelajaran kita yg ditunjuk sbg khalifah fil ardl.
Meski tak sepadan sebagai komparasi, tentu gaya Mas Aqua sharing Komunikasi dan Motivasi berbeda dengan caraku. Berbeda dalam banyak hal.
Kenapa? Basis dakwahku, yg mayoritas petani, tak kan bisa mencerna gaya, yg biasa Mas Aqua pakai di kalangan elit negeri ini.
Pilihan alur yg kumainkan saat sharing Komunikasi dengan sahabat taniku, pasti beda. Kehadiran timku bersama pembeli potensial, adalah cara yg aku pilih untuk memotivasi ”jama’ahku’.
Saya tahu itu. Tahu bagaimana membangkitkan ‘petani liar’ supaya lebih produktif dalam berbagai hal.
Saya yakin Mas Aqua juga melakukan itu. Mas Aqua sangat tahu, alur yg harus dipilih. Jurus yg harus dimainkan.
Pilihan kata yg harus dilontarkan. Tak bisa semuanya disatukan dengan gaya bahasa dan alur komunikasi yg harus kita mainkan.
Saling Mendukung, jangan Merasa lebih Hebat
So….saya ingin sampaikan, mari saling mendukung. Mari salling berlomba dalam dakwah dan kebaikan. Mari saling berpacu untuk menebar manfaat bagi umat yg lebih banyak.
Janganlah pernah merasa lebih hebat dari yg lain. Apalagi sampai menggurui Mas Aqua yg sangat rendah hati dan selama ini jam terbangnya sudah tinggi sekali. Tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga telah sharing Komunikasi dan Motivasi di puluhan negara.
Sahabat karib adalah sahabat yg selalu memandang positif berbagai kebaikan yg dilakukan temannya. Selalu mau belajar dari kawannya. Selalu mendukung aksi positif sahabatnya.
Plus….mengingatkan sahabat untuk kembali ke rel yang diridloi ALLAH SWT. Tentunya dengan cara yg baik dan menggunakan etika komunikasi. Bil hikmah. Mauidzoh hasanah. Dan…tidak mempermalukan sahabatnya di depan khalayak.
Itu pendapatku. Bisa jadi gak tepat di zaman now. Tapi, biarlah kupilih gaya itu untuk sikapku di penghujung sisa usiaku.
Sandarannya hanya Satu, ALLAH SWT
Mas Aqua, saya pun sering merasakan bahwa aksi positif yg kita jalankan, belum tentu diterima positif oleh pihak lain. Apalagi bila disorot dengan sudut pandang berbeda. Tapi, saya sangat yakin, semua ujian, gangguan…atau apapun namanya…..akan bisa kita lewati dengan indah, bila sandarannya hanya satu, ALLAH SWT.
Bila kita yakin bahwa alur dan gaya kita benar, kumohon jangan pernah berhenti. Biarlah semua kritik kita tangkap sebagai saran dan nasihat. Niscaya, semuanya akan berujung manis dan indah.
Mas Aqua…kuiingat dawuh guru ngajiku:
Janganlah Anda mengembik kala berada di gerombolan singa. Kelembutan embikmu bisa jadi akan membuatmu terinjak tanpa daya.
Tapi….janganlah kamu mengaum bengis di kandang kambing. Agar seluruh isi kandang merasa nyaman dan tidak ketakutan. Meski tujuan kita baik, pilihan gaya tetap harus jadi pertimbangan utama.
So…..bagiku…Mas Aqualah yg lebih tahu…apakah harus mengaum atau mengembik. Mas Aqua juga yg lebih paham…haruskah berjalan lincah seperti anak kambing…atau berdiri tegak dan gagah dalam berdakwah.
Hidup ini pilihan. Selagi kita yakin pilihan kita tepat, marilah kita terus jalankan dengan istiqamah. Tentu, dengan selalu memohon bimbingan dan rahmah ALLAH SWT.
Semoga kita selalu mendapat kekuatan dari ALLAH SWT untuk melakukan yg terbaik. Demi sesama. Keindahan dunia. Kejayaan bangsa. Penghambaan diri kepada Sang Pencipta. Aamiin.
Salam hormat. Mudah-mudahan kita dan keluarga selalu mendapat limpahan berkah dan rahmat ALLAH SWT. Aamiin… Makasih banyak Mas Aqua.
Maaf komentar saya sekenanya. Semoga ada manfaatnya ya…
>>>Dari Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Cipulir Jakarta menjelang sharing Komunikasi dan Motivasi dengan sekitar 500 orang termasuk para perwira mulai pangkat Mayor hingga Danseskoal Laksamana Muda TNI Sulistiyanto, saya ucapkan selamat berlomba2 dalam berbuat kebaikan dengan saling menghargai sesama. Salam hormat buat keluarga ya. 08.30 14022018?<<<
Baca juga: Dengan Hati dan Mengedepankan Etika Komunikasi
Demikian Wejangan ” Ranah Dakwah Berbeda Membuat Dunia lebih Berwarna ” melalui WAG KOMPASS. Semoga bermanfaat.
The Power of SILATURAHIM!