Pensiun dari Dinas Kepolisian, Siapa Takut

Pensiun dari Dinas Kepolisian, Siapa Takut
Pensiun dari Dinas Kepolisian, Siapa Takut

Wejangan Dr. Aqua Dwipayana

Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 13 November 2017, ” Pensiun dari Dinas Kepolisian, Siapa Takut ” melalui WAG KOMPASS (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Sumenep).

Dr. Aqua Dwipayana, menetap di Yogyakarta (Kompasser Yogyakarta), Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.

Pensiun dari Dinas Kepolisian, Siapa Takut?

*Agar Menjaga, Memelihara, Mengembangkan, dan Meningkatkan Silaturahim

Kepedulian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) pada anggota Polri semakin tinggi. Itu terlihat dari aktivitas yg dilaksanakan lembaga yg langsung berada di bawah Presiden Jokowi tsb.

Salah satu kepedulian tsb di antaranya adalah kegiatan pagi ini di hotel Grand Kemang Jakarta Selatan. Kompolnas menyelenggarakan  Focus Group Discussion dengan tema _Pensiun dari Dinas Kepolisian, Siapa Takut?”

Pembicaranya selain saya adalah mantan Wakapolri Komjen Pol Purn Makbul Padmanagara, Anggota Kompolnas Dede Farhan Aulawi, dan salah seorang anggota Polri yg pensiun dini AKBP Purn Arief Oentowiryo.

Sedangkan pesertanya para anggota Kompolnas, Karo SDM dari 33 Polda, pejabat SDM Mabes Polri, dan PP Polri.

Sampai sekarang banyak orang termasuk anggota Polri dan PNS Polri yg masih beranggapan bahwa pensiun itu adalah masa yg menakutkan. Masalah yg sering menimbulkan shock ini sering dialami orang yg sebelumnya punya jabatan strategis. Ketika pensiun tiba jabatannya tsb harus ditinggalkan. Akibatnya tidak sedikit orang yg mengalami post power syndrome.

Makin Rendah Hati saat Mendapat Amanah

Realita selama ini banyak anggota Polri yg setelah pensiun kualitas kehidupannya dalam segala aspek menurun. Langsung atau tidak langsung hal ini menurunkan citra Polri. Meski mereka sudah pensiun namun tetap dikaitkan sama Polri karena pernah kerja di institusi tsb.

Padahal penurunan kualitas kehidupan tsb bisa dieleminir asal secara konsisten setiap anggota Polri mempersiapkan dirinya jauh2 hari. Salah satu yg perlu dilakukan adalah menjaga, memelihara, mengembangkan, dan meningkatkan silaturahim.

Selain itu saat masih menjabat – apapun itu jabatannya – jangan mentang2, merasa paling hebat di antara yg lain. Seakan2 akan selamanya jadi pejabat. Justru terbaik dilakukan adalah ketika dapat amanah mengoptimalkan untuk membantu banyak orang dan makin rendah.

Investasi kebaikan secara terus-menerus terutama saat jadi anggota Polri perlu dilakukan. Dengan begitu saat pensiun tinggal memetik hasil plus bonusnya.

Hal tsb sangat mudah dilakukan. Asal setiap individu di Polri selalu menjaga hatinya tetap bersih, komunikasi dengan semua orang baik, berpikir positif, dan secara universal menghargai orang lain.

Jika semua itu sudah dilakukan, pensiun dari Polri termasuk pensiun dini sama sekali tidak perlu ditakutkan. Bahkan harus yakin – diimbangi dgn kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja keras, dan kerja tuntas – setelah pensiun kualitas kehidupannya dalam segala aspek bakal lebih baik lagi dan hidupnya selalu bahagia lahir batin. Amin ya robbal aalamin.

>>>Dari hotel Grand Kemang Jakarta menjelang jadi pembicara di acara Kompolnas saya ucapkan selamat menjadi makin bahagia lahir batin saat pensiun. Salam hormat buat keluarga ya. 08.15 13112017?<<<

Baca juga: Buah Silaturahim, Sudikno ke Yogyakarta Dapat Hadiah Umrah

The Power of SILATURAHIM!

by KOMPASS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 Narasumber KONUS! CALL/WA 08557772226 (Idham Azhari, Co-founder KOMPASS Nusantara)

X
Call Now Button