Pencerahan dari Bambang Jasnanto

Pencerahan dari Bambang Jasnanto
Pencerahan dari Bambang Jasnanto

Berikut Pencerahan Dari Bambang Jasnanto

Berikut Pencerahan dari Bambang Jasnanto perihal Cangkang Sawit.

Kompasser Bambang Jasnanto adalah seorang Ahli dan Pelatih Budidaya Hidroponik.

Cangkang Sawit
Cangkang Sawit

Pencerahan Bambang Jasnanto Berupa Kutipan Artikel Berikut Ini:

Indonesia itu benar2 negara yg kaya raya (export cangkang Sawit saja senilai 1 Triliun dan tentu masih akan tumbuh terus), terbayang dengan jelas bhw nilai bisnis  dibidang food agriculture mencapai 6.000 Triliun/th (McKensey Global Institute) tapi realitas masyarakatnya secara umum masih miskin!

Ayo kita bangkit, take action melakukan sesuatu! Apalagi anak2 muda bangsa yg cerdas2, jangan hanya melakukan hal2 yg menghancurkan masa depan!

https://sawitindonesia.com/rubrikasi-majalah/berita-terbaru/wow-ekspor-cangkang-sawit-diperkirakan-rp-1-triliun/

Coba baca tulisan sahabat saya ini:

‘”  DARI YANG  TERCECER JADILAH  DIUTAMAKAN “‘

Pada tahun 1993 saya dilantik di Magelang lalu ditugaskan di Pematang Siantar Sumut sebagai Guru Pelatih Militer, setiap hari saya melihat banyak Tronton mengangkut Batu Bara dikirim ke PT Indorayon Pulp & Paper sebagai bahan bakar steam boiller.

Sisi lain, saya melihat Tempurungnya Kelapa Sawit yg lazimnya disebut Cangkang/Palm Shell. Limbahnya pabrik ditaburkan di mana2 hingga di jjalan2 perkebunan bahkan di depan rumah dinasnya Pejabat PTPN.

Lalu saya iseng merebus air, 2 kaleng yg satunya memakai bahan bakar Batu Bara dan yang satunya lagi memakai Cangkang Sawit, ternyata air merebusnya dalam waktu bersamaan.

Lalu, saya buat proposal ke PT Indorayon agar Cangkang bisa diterima sebagai pengganti Batu Baru agar lebih ramah lingkungan murah dan terbaharukan, setelah diuji 2 truck ternyata berhasil.

Saya dapat apresiasi, dengan wujud boleh memasukkan/menjadi Supplier/Vendor sebanyak 3.000 ton/bulan selama 5 tahun. Praktis saya bisa dapat Rp 75 juta/bulan waktu itu berkat inovasi ala Anak Desa.

Waktu itu harganya sangat2 murah Rp 80 /kg dan saya hanya mengambil keuntungan Rp 25 /kg karena nyaris gratis bahkan banyak Pabrik Kelapa Sawit senang jika Cangkangnya saya angkuti karena biaya kelola limbahnya berkurang tajam.. Jadilah saya bisa menabung karenanya.

Kini harganya melangit, banyak pabrik bertumpukan Cangkang Sawit sebagai bahan pemanasnya. Bahkan sudah jadi kontributor devisa kita skala besar.

Rasanya, tiada mungkin Tuhan menciptakan tiada memberi manfaat nyata sehingga tiada alasan untuk tidak kita syukuri…

???

Ditanggapai oleh beberapa Kompasser seperti berikut ini …

Kompasser Yakusa – Rasul:

Ekspor cangkang sawit sangat prospek meski pajaknya gila gilaan. Kami pernah main di eksportir cangkang sawit, tapi besaran pajak cangkang sawit yang dikenakan pemerintah hingga US$ 14 per ton. Kita sempat mempertanyakan apakah pajak sebesar itu benar-benar masuk ke kas pemerintah atau tidak hehe.

Pajak ekspor cangkang sawit sebesar US$ 14 per ton itu berlaku sejak Januari 2017 dimana pada tahun 2016 pajak ekpor cangkang sawit hanya US$ 10 per ton.

Padahal besaran pajak ekspor cangkang dimaksud sudah tidak bisa diterima akal sehat dunia usaha. Pasalnya, cangkang yang adalah limbah industri CPO. Seharusnya mendapat insentif dari pemerintah sebab sudah memanfaatkan barang limbah menjadi komoditi ekspor

Kompasser Sutarno:

Di sumatra banyak sawit

Kompasser Idham Azhari:

Di kampung orang tua saya, Sumbar, banyak yang Kaya Raya dari industri kelapa sawit Pak, dari Menjual pupuk, punya lahan sendiri sampai sewa truk angkut kelapa sawit, malahan mereka lebih makmur di banding orang2 Jakarta hahaha

Baca juga: Pencerahan dari Liu Yun Pin 3 Agustus 2017

One thought on “Pencerahan dari Bambang Jasnanto

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 Narasumber KONUS! CALL/WA 08557772226 (Idham Azhari, Co-founder KOMPASS Nusantara)

X
Call Now Button