Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman Tidak Menyangka Dimuat di Harian Kompas
Wejangan Dr. Aqua Dwipayana
Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 27 Desember 2017, ” Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman Tidak Menyangka Dimuat di Harian Kompas ” melalui WAG KOMPASS (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Sumenep).
Dr. Aqua Dwipayana, Kompasser Yogyakarta, Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.
Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman Tidak Menyangka Dimuat di Harian Kompas
*Hasil Silaturahim ke Redaksi Media
“Pak Aqua terima kasih banyak karena di harian Kompas edisi hari ini, Selasa, 26 Desember 2017 halaman 32 pada rubrik Nama dan Peristiwa memuat foto dan berita tentang saya. Sama sekali saya tidak menyangka tentang hal itu. Tadi pagi mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Purn Budiman yg menginfokan ke saya,” ungkap Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman lewat telp ke saya tadi sore.
Saat mantan Gubernur Akademi Militer itu telp, saya dan puluhan tamu baru tiba di Pantai Parangtritis Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dari Omah Kecebong Sleman. Karena belum membaca beritanya sehingga saya minta tolong ke Arif utk mengirimkan foto beritanya.
Dalam berita yg berjudul Bakal Sibuk itu Arif menjelaskan kesiapan jajarannya untuk mengamankan berbagai acara tingkat nasional dan internasional yg bakal dilaksanakan pada 2018 mendatang di Surabaya. Penjelasan itu disampaikan Arif saat berkunjung ke kantor harian Kompas Biro Surabaya pada Kamis malam, 21 Desember 2017 lalu. Waktu itu Kepala Bironya Agnes Swetta Pandia bersama jajarannya yg menerima Arif dan rombongan.
Dalam kunjungan itu, selain saya, Arif didampingi para stafnya. Mereka di antaranya adalah Asintel Kolonel Inf Ayub Akbar, Danrem 084/Bhaskara Jaya Kolonel Kav M. Zulkifli, Kapendam Letkol Inf Singgih Pambudi, Wakapendam Letkol Inf Dodiet Lumwartono, dan Dandim 0831/Surabaya Timur Letkol Inf Lukman Hakim.
Saat diskusi tersebut saya sudah feeling bahwa hasilnya akan dimuat di rubrik Nama dan Peristiwa. Apalagi sebelum pamit, ke Arif diminta untuk difoto close up oleh anak buahnya Eta, panggilan akrab Agnes Swetta Pandia.
Mendapat Banyak Ucapan Selamat
Setelah Budiman banyak kolega Arif yg memberi ucapan selamat baik lewat telp, WA, maupun sarana komunikasi lainnya. Karena masih libur sehingga banyak yg membaca harian Kompas.
“Pengaruhnya besar sekali ya Pak Aqua,” lanjut Arif. Saya sama sekali tidak heran dengan yg dirasakan Arif karena sebelumnya pernah mengalami hal serupa saat harian terbesar di Indonesia itu memuat saya di rubrik Sosok sekitar setengah halaman pada 16 Februari 2013 lalu.
Saat koran edisi hari itu diedarkan saya baru mendarat di Islamabad, Pakistan, dalam rangkaian kunjungan ke-16 negara pada 2013 lalu. Ratusan saudara dan teman telp, kirim BBM dan SMS untuk menyampaikan selamat atas pemuatan profil saya di rubrik Sosok harian Kompas.
Setelah komunikasi sama Arif, saya kontak Eta yg sedang merayakan Natal di kampungnya di kaki Gunung Sinabung di Tanah Karo, Sumut. Selain mengucapkan Natal, saya menyampaikan terima kasih atas pemuatan berita dan foto Arif di harian Kompas.
“Sama2 Mas Aqua. Terima kasih juga karena telah mengajak Pak Arif ke kantor saya untuk diskusi. Beliau adalah Panglima yg baik dan sangat rendah hati,” kata Eta yg sangat akrab saat diskusi dengan Arif.
Sebagai pejabat militer yg paling menonjol di angkatannya yakni 88B, Arif sangat sadar betapa pentingnya bermitra dengan media. Terkait dengan itu, belum genap seminggu bertugas di Jatim perwira tinggi yg sangat rendah hati ini meminta saya untuk menemaninya silaturahim ke media2 utama di Surabaya dan harian Kompas Biro Surabaya.
“Pak Aqua kapan rencananya ke Jatim? Saya ingin Bapak kenalkan ke teman2 Pak Aqua yg bekerja di media2. Saya tunggu di Surabaya ya,” ujar Arif lewat telp pada November 2017 lalu ke saya.
Selasa malam, 19 Desember 2017 lalu saat saya menemani dua kakak beradik pemilik hotel Mercure Grand Mirama Surabaya Agus Yudisudarto Setia dan Yohan Setia Putra silaturahim ke Arif di rumah dinasnya Jl Raya Darmo 100 Surabaya, kami membicarakan tentang rencana kunjungan ke media2 di Surabaya. Disepakati pada Kamis sore sampai malam. Sehingga saya mempercepat kunjungan ke Kupang, NTT jadi hanya 18 jam dari rencana semula lebih dari 24 jam.
Tanpa Off the Record, Suasananya Akrab dan Cair
Malam itu juga saya kontak ke Eta, Pemimpin redaksi harian Jawa Pos Marsudi Nurwahid P, dan Pemimpin redaksi harian Surya Febby Mahendra Putra. Menginfokan rencana Arif berkunjung ke kantor mereka. Alhamdulillah ketiganya menyatakan dengan suka cita siap menyambut Arif. Bahkan mereka berterima kasih karena Arif berkenan silaturahim mereka dan mengapresiasinya.
Saat berkunjung ke kantor tiga media itu suasananya akrab dan cair. Arif menjawab semua pertanyaan yg diajukan ke dirinya tanpa ada sepatah pun ucapan off the record. Hal itu membuat jajaran redaksi yg dikunjungi merasa senang. Alhamdulillah.
Ke Arif, saya sarankan agar menugaskan Kapendamnya Letkol Inf Singgih untuk intens berkomunikasi dengan teman2 media. Memelihara dan meningkatkan hubungan yg selama ini sudah terjalin dengan baik dan akrab.
“Siap Pak Aqua. Semua pesan Bapak insya ALLAH saya laksanakan,” pungkas Arif yg sangat percaya bahwa segala sesuatu harus diserahkan pada ahlinya. Jika tidak tunggulah kehancurannya.
>>>Dari Yogyakarta saya ucapkan selamat menyerahkan pada ahlinya untuk meraih hasil yg optimal. Salam hormat buat keluarga ya. 23.55 26122017?<<<
Baca juga: Senang Berbagi, saat Sadar Semuanya Milik TUHAN
Demikian Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 27 Desember 2017, ” Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman Tidak Menyangka Dimuat di Harian Kompas ” melalui WAG KOMPASS. Semoga bermanfaat.
The Power of SILATURAHIM!
#5harilagiEvolusiKOMPASS
by KOMPASS
Pingback: Nilai yang Tinggi di Sekolah Tidak Menjamin Kesuksesan Seseorang - KOMPASS.ID