Obrolan Pagi Perihal Potensi Wisata Sumenep

Obrolan Pagi Perihal Potensi Wisata Sumenep
Obrolan Pagi Perihal Potensi Wisata Sumenep

Obrolan Pagi Perihal Potensi Wisata Sumenep

Berikut beberapa petikan obrolan pagi perihal Potensi Wisata Sumenep sampai dengan malam hari di WAG KOMPASS (WhatsApp Group).

Obrolan Pagi Perihal Potensi Wisata Sumenep di WAG KOMPASS

Obrolan pagi ini berawal dari pernyataan Kompasser Agung Dharmono.

Kompasser Agung Dharmono:

“Pantai 9 mulai bersinar ya byk yg membicarakannya. Sumenep punya byk potensi wisata yg patut diperjuangkan. Berkiblat pada Bali, alam dan budaya bisa jadi daya tarik wisatawan”

Kompasser Ong Eric:

“paling penting dan terutama adalah memperbaiki image Pak. harus branding dan edukasi masyarakatnya”

Kompasser Agung Dharmono:

“Saat ke Bali saya berandai andai karapan sapi atau musik tong tong jadi wisata menarik bagi wiaatawan. Di bali u lihat tari kecak saja kita hrs byr tiket 100.000. Ini luar biasa sekali”

Kompasser Yudi Ananta:

“Semua kota di Indonesia punya kelebihan masing-masing khususnya di bidang pariwisata dan kebudayaan. Mari kita kembali ke laptop untuk saling memberi manfaat dan kebaikan melalui WAG KOMPASS ini…???”

Kompasser Firstian:

“Kemarin waktu dosen saya ikut seminar pendidikan internasional bersama pak D Zawawi Imron. Menyatakan hal yg sama. Maka dari itu beliau sebagai contoh masyarakat madura menunjukkan sikap lemah lembut untuk menunjukkan pada dunia bahwa madura itu tidak sekejam kelihatannya.”

Kompasser Rosidi:

“berarti peran media disini juga sangat penting ya dalam membangun image madura,dan harapan saya kompass disini menjadi media yang paling getol dalam hal itu ?”

Kompasser Firstian:

Saya kira lebih ke image Sumenep khususnya. Karena Sumenep mulai menjadi kota pariwisata.

Kompasser Yudi Ananta:

“Pastinya image baru akan terbangun mas Rosidi, dimana bila ada yang menyebutkan kota “Sumenep”, maka secara otomatis ingat “KOMPASS – Komunitas Para Sales Sumenep”…?”

Kompasser Hendra Cahaya:

“Setiap masakan beda rasa,setiap orang berbeda tentang rasa, rasa itupun memberikan variasi. Terpenting bagaimana kita memadukan rasa menjadi nikmat. Begitu pula desetiap daerah punyak ciri masing2. yang menjadi simbol daerah itu sendiri.”

Kompasser Ong Eric:

“dimana ada objek wisata bangkit, disitu ekonomi bergerak mulai dari tukang parkir, pemandu, jajanan lokal, souvenir, hotel, restaurant dll Pak”

Kompasser Idham Azhari:

“KOMPASS harus menjadi garda terdepan Pak Yudi untuk memajukan kawasan wisata Sumenep ?”

Kompasser Husni Th:

“Mudah2an keinginan masyarakat madura menjadikan Madura sebagai Propinsi tidak hanya dlm mimpi akan tetapi bisa di realisir secara kongkrit walaupun melalui perjuangan yg panjang dan melelahkan Amin3x YRA”

Obrolan Pagi Perihal Potensi Wisata Sumenep di WAG KOMPASS Berlanjut Sampai Malam hari

Kompasser Idham Azhari:

“Iya betul Pak Agung, peran medsos memang bagus sekali buat marketing, biaya super murah. Nah rekan2 Kompasser, monggo di like fan page KOMPASS berikut follow Twitter Dan Google+ nya, icon nya ada di kompass.id (diatas logo KOMPASS)”

Kompasser Idham Azhari:

“Alhamdulillah Pak Yudi, melalui kompass.id kita bisa mempromosikan kawasan wisata Sumenep”

Kompasser Firstian:

“Oke siap. Lokasi pantai 9 ato 10 sumenep madura. Jadi menyelam sambil minum susu. Promo pak yun pin dan Sumenep.???”

Baca juga: Kumpulan Foto Acara Gathering KOMPASS 2017

One thought on “Obrolan Pagi Perihal Potensi Wisata Sumenep

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 Narasumber KONUS! CALL/WA 08557772226 (Idham Azhari, Co-founder KOMPASS Nusantara)

X
Call Now Button