Nilai yang Tinggi di Sekolah Tidak Menjamin Kesuksesan Seseorang

Nilai yang Tinggi di Sekolah Tidak Menjamin Kesuksesan Seseorang
Nilai yang Tinggi di Sekolah Tidak Menjamin Kesuksesan Seseorang

Wejangan Dr. Aqua Dwipayana

Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 27 Desember 2017 pukul 18.30, ” Nilai yang Tinggi di Sekolah Tidak Menjamin Kesuksesan Seseorang ” melalui WAG KOMPASS (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Sumenep).

Dr. Aqua Dwipayana, Kompasser Yogyakarta, Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.

Nilai yang Tinggi di Sekolah Tidak Menjamin Kesuksesan Seseorang

Seorang teman beberapa hari lalu menceritakan kekecewaan anaknya karena tidak masuk ranking 3 besar di kelasnya. Padahal anak tersebut tekun belajar dan nilai rata2nya di atas 9.

Untuk menghibur anaknya agar tidak larut dalam kekecewaan teman itu menghibur anaknya dengan mengatakan nilai yg tinggi di sekolah tidak menjamin kesuksesan seseorang dalam hidupnya termasuk pekerjaannya. Sudah banyak contoh tentang hal itu.

Saya sepakat dengan teman tersebut. Apalagi telah mengalami contoh nyata. Teman2 saya baik di SD, SMP, SMA, maupun di kuliah yg nilainya tertinggi dan menonjol di kelas, tidak semua sukses. Sebagian malah ada yg kondisi hidupnya memprihatinkan termasuk di bidang ekonomi.

Sebaliknya beberapa teman yg saat sekolah dan kuliah tidak diperhitungkan keberadaannya  – karena nilainya biasa2 saja bahkan ada yg dibawah rata2 – sukses dalam kehidupannya termasuk pekerjaannya. Ini adalah faktanya. Meski sebagian orang heran melihat kondisi itu.

Salah satu penyebabnya di antara banyak faktor, ternyata orang2 yg sukses dalam pekerjaannya itu meski tidak menonjol saat sekolah dan kuliah, pintar memanfaatkan kecerdasannya. Bukan mengutamakan kecerdasan otak tetapi mengedepankan kecerdasan hatinya.

Memberi Keteladanan dengan Contoh Nyata

Di sisi lain masih banyak ditemukan di tengah2 masyarakat, orang yg menonjol akademiknya gagal dalam kehidupannya termasuk pekerjaannya. Penyebab utamanya tidak mengedepankan kecerdasan hati. Akibatnya cenderung egois dan merasa paling hebat di antara yg lainnya.

Padahal bekerja di bidang apa saja dan lokasinya di manapun, umumnya butuh bantuan dan interaksi dengan orang lain. Jika egonya lebih diutamakan dibandingkan hatinya, pasti akan mengalami benturan. Lama2 dikucilkan oleh lingkungan tempatnya bekerja sebab tidak bisa adaptasi.

Jadi nasihat teman itu ke anaknya yg sedang kecewa tepat sekali. Lebih bagus lagi disertai contoh2 nyata sehingga anaknya segera bangkit dan berupaya mengoptimalkan kecerdasan hati di semua aspek kehidupannya.

Nasihat itu tentunya juga berlaku pada anak2 lainnya. Sangat tepat lagi jika orangtua memberi keteladanan terkait dengan yg disampaikan ke anak2nya. Jadi tidak omong doang, namun lebih mengutamakan tindakan nyata. Amin ya robbal aalamin.

>>>Dari Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta saya ucapkan selamat mengoptimalkan kecerdasan hati. Salam hormat buat keluarga ya. 18.30 27122017?<<<

Baca juga: Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman Tidak Menyangka Dimuat di Harian Kompas

The Power of SILATURAHIM!
#5harilagiEvolusiKOMPASS

by KOMPASS

One thought on “Nilai yang Tinggi di Sekolah Tidak Menjamin Kesuksesan Seseorang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 Narasumber KONUS! CALL/WA 08557772226 (Idham Azhari, Co-founder KOMPASS Nusantara)

X
Call Now Button