Netralitas Aqua Dwipayana

Netralitas Aqua Dwipayana
Netralitas Aqua Dwipayana

Wejangan SILATURAHIM Aqua Dwipayana

Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 23 April 2019, ” Netralitas Aqua Dwipayana ” melalui WAG KOMPASS – Nusantara.

Dr. Aqua DwipayanaKompasser Bogor, 10 Inspirator KOMPASS – Nusantara, Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.

Netralitas Aqua Dwipayana

Penyampaian Aqua Dwipayana 23 April 2019 Tokoh Silaturahim Indonesia melalui WAG KOMPASS Nusantara
Penyampaian Aqua Dwipayana 23 April 2019 Tokoh Silaturahim Indonesia melalui WAG KOMPASS Nusantara

Oleh Ali Salim

Pilpres 2019 merupakan momentum yg sulit dilewatkan oleh kebanyakan kita. Banyak yang tergoda untuk cepat2 menunjukkan sikap dan keberpihakannya tapi ada juga yg luluh di menit2 terakhir.

Tapi saya menyadari mengapa pakar Komunikasi dan motivator nasional Aqua Dwipayana, memilih netral meski saya yakin godaan terhadap dirinya untuk segera menunjukkan endorsment kepada salah satu paslon sangat kuat.

Saya sendiri meski lebih banyak diam, walau di kalangan terbatas pasti tahu bahwa saya mendukung paslon 01. Oleh karena itu saya harus siap adu argumentasi ketika Quick Count menunjukkan kemenangan pasangan 01.

Banyak teman saya yg tak percaya bahkan menganggap hasil QC berbagai lembaga adalah rekayasa, pembentukan opini, intervensi pers, dan TV yg keterlaluan.
Dan yg tidak percaya terhadap hasil Quick Count bukan cuma orang awam, melainkan yg sudah bergelar guru besar sekalipun. Teman saya seorang guru besar di Fakultas Kelautan ITS bukan cuma tidak percaya Quick Count tapi juga KPU. Hasil KPU dianggap adalah sebuah rekayasa.

Di menit2 terakhir, ulama sekelas Aa Gym dan Ustad Abdul Somad, akhirnya menyatakan sikap juga, meski selama ini mereka tidak menunjukkan keberpihakan secara terang-terangan mendukung paslon 02. Mungkin mereka juga tidak tahan dengan aspirasi dan desakan umat di sekeliling mereka.

Baca juga: Rejeki di Tanah Suci, Undangan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Pegadaian Wilayah VI Makassar

Berpijak pada Silaturahim yang Menyejukkan

Menurut saya, Aqua Dwipayana berhasil menahan diri karena berbagai hal. Terlalu fatal apabila dia bersikap di tengah komunitas yg sangat beragam.

Tak ada manfaat apa2 bahkan mungkin juga bumerang apabila mendukung paslon 01 atau 02. Apalagi filosofi sang motivator yg sabar menjaga keutuhan Komunitas Komunikasi Jari Tangan yg dipimpinnya, berpijak pada silaturahim yg menyejukkan.

Selama ini di manapun berada, Aqua selalu mengedepankan silaturahim. Dia konsisten melakukan itu meski dengan segala konsekuensinya.

Dasar silaturahim ini adalah saling hormat-menghormati, kasih sayang, dan keinginan untuk saling membantu dan berbagi. Sebaliknya dukungan kepada salah satu paslon punya daya rusak dengan kecenderungan untuk saling mencaci.

Karena itu netralitas Aqua dan kemampuan menahan diri di tengah deras arus dua kubu yg berbeda merupakan buah dari apa yg sudah dia tebarkan selama ini. Saya tidak menyalahkan Aqua yg netral dan mereka yg telah bersikap. Itu adalah hak masing2 .

Tapi usai pilpres, kita semua yg berada dalan komunitas ini harus kembali mengamalkan ilmu silaturahim yg didasari oleh saling percaya dan hormat menghormati. Saya tidak mengatakan kembali ke akal sehat karena ungkapan inipun sudah terkontaminasi kepentingan masing2.

Tapi marilah kita kembali memenangkan silaturahim, karena hanya dengan ini kita akan kembali bersatu dan saling berbagi.

*Penulis adalah wartawan senior yg tinggal di Surabaya.

Baca juga: Kini saatnya Kembali Mempererat Silaturahim

CALL/WA 08557772226 (Muhammad Idham Azhari) for Inquiry …

The Power of SILATURAHIM ..
SILATURAHIMER Marketing …
#AquaDwipayana
#KOMPASSNusantara
#10InspiratorKOMPASSNusantara
#10InspiratorKONUS

by KOMPASS Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 Narasumber KONUS! CALL/WA 08557772226 (Idham Azhari, Co-founder KOMPASS Nusantara)

X
Call Now Button