MURID SD RABBANI ARCAMANIK BANDUNG MULAI BERHIDROPONIK

Agrobisnis Bambang Jasnanto
Artikel Agrobisnis Bambang Jasnanto 21 November 2018, ” MURID SD RABBANI ARCAMANIK BANDUNG MULAI BERHIDROPONIK ” melalui KOMPASS – Nusantara.
Bambang Jasnanto, Kompasser Bandung, Motivator Nasional, Petani Hidrponik, Pelatih dan Pelaku Hidroponik Berpengalaman, Executive Director MaksiPlus.com
MURID SD RABBANI ARCAMANIK BANDUNG MULAI BERHIDROPONIK

Senin 12 Nopember 2018 lalu, sy berkesempatan memberikan training kepada 94 Murid Kelas 1 SD Rabbani di Cisaranten Kulon, Arcamanik berikut belasan guru2 dan pengurus yayasan.
Salute utk anak2, guru dan pengurus yayasan Rabbani, yg dengan senang gembira & antusias mengikuti pelatihan.
Peserta belajar menanam kangkung secara wicksystem (memakai botol bekas mineral ukuran 1,5liter). Botol sdh di potong dan dilobangi terlebih dahulu oleh para guru, sedangkan para murid tinggal memasang kain flanel, memasukan media (cocopeat), menabur benih dan memasukan nutrisi (ABmix & Maksigrow) ke dalam botol.
Sy jelaskan pada anak2 bagaimana mengetahui air sesudah & sebelum dikasih nutrisi (ABmix & Maksigrow) dengan cara menyalakan lampu 100 watt. Sebelum ada nutrisi tentu lampu tdk menyala, setelah 1 liter air dikasih 5ml A, 5ml B & 5 ml Maksigrow menyala tetang benderang. Lampu identik dengan tanaman, jk menyala terang henderang maka tanaman akan Subur, jk menyala redup tanaman akan kurus.
Dan dibagian penutup acara seluruh peserta dibagikan masing2 3 jenis sayur yg subur2 (Kangkung, Bayam & Pakchoy), terlihat betapa gembiranya anak2 memamerkan sayuran kpd keluarga yg menjemputnya!
Sebagian suasana pelatihan bisa dilihat disini:
Di negara2 maju, menanam nerupakan bagian sangat penting dalam system persekolahan, mk kesadaran mereka terhadap proses, lingkungan, kebutuhan pangan, kebersihan, keindahan dll sangat2 tinggi.
Ketika study di Jerman 1994-2000 sy senantiasa mengunjungi sekolah2 utk melihat berbagai aktifitas sekokah seperti interaksi guru murid, rapat guru, rapat dengan orang tua murid, mahasiswa praktek mengajar dll diantaranya yg jg sangat menarik, guru dan murid menanam kentang di sawah, merawat sampai memanen dan bahkan menikmati hasil panen sambil camping! Wow…! Ketika sy menjadi konsultan Depdiknas hal itu sy usulkan, teman2 menolak dengan tegas Sekolah2 kita tidak punya sawah wow….!
Salah satu yg paling membuat sy heran, kenapa pertunjukan2 seni di Jerman itu tdk pernah sepi dari penonton? Bahkan bertahan hingga berpuluh2 tahun? Ternyata sebuah cerita misalnya Beauty & the Beast dlm bhs Jerman Die Schoene und das Biest dibahas di sekolah2, diperagakan, lalu menonton bareng2…wow…pantesan show hampir selalu berhasil, disamping para artist memang sangat profesional, para calon penonton terus menerus disiapkan!
Ibu/bapak silahkan coba cari ticket utk menonton salah satu drama musikal yg fenomenal
Die Schoene und das Biest itu disini: https://www.eventim.de/disney-die-schoene-und-das-biest-tickets.html?affiliate=EVE&doc=erdetaila&fun=erdetail&erid=931029&index=0&jumpIn=yTix&sort_by=event_datum&sort_direction=asc&sort_by=event_datum#ticketTable
Mungkin anda harus ngantri sebulan sebelumnya, padahal pertunjukan itu sdh dimulai sejak lbh dari 30th yg lalu!!! Dan itu hanya salah satu, masih ada The Phanthom of the Opera, The Cats dll, belum lagi opera2 klasik abad 17, 18 dll.
Mari kita menanam dan mari ajari anak cucu kita untuk menanam, yg mudah, murah, bebas pestisida, mudah dlm pengendalian hama, tdk perlu belepotan tanah, yaitu teknik hidroponik! Utk kita dan masa depan bangsa kita!
BJ, Bdg 21 Nopember 2018
Baca juga: BJ DIUNDANG MENGISI SEMINAR DI WORLD FOOD DAY DI KALSEL 17 OKTOBER 2018
Agrobisnis HIDROPONIK Bambang Jasnanto!