Meningkatkan Kepercayaan Pasar dan Merek Dagang

SELLING & LEADERSHIP
Berikut Sharing SELLING & LEADERSHIP GM. Agung Nugroho 8 September 2018, ” Meningkatkan Kepercayaan Pasar dan Merek Dagang “ melalui WAG KOMPASS – Nusantara (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Super – Nusantara).
GM. Agung Nugroho, Kompasser Yogyakarta, The AUTHENTIC Sales Guru, Branch Manager Yogya – PT Putra Sumber Abadi.
Meningkatkan Kepercayaan Pasar dan Merek Dagang

MARKET TRUST (Meningkatkan Kepercayaan Pasar dan Merek Dagang)
By GC – Sep 08, 2017
Kalau kita renungkan dalam diri kita. Merk-merk produk apakah yang kita percayai? Mengapa?
Jawabannya adalah produk-produk yang kita percayai bukan? Jika kita mempercayai produk tersebut, apakah kita mau menggunakannya?
Kita masih ingat bagaimana Xiaomi masuk pasar Handphone dan menggebrak pasar gadget di seluruh dunia dengan dahsyatnya. Membuat pemain dunia seperti Apple-iphone dan Samsung kehilangan market sharenya dengan sangat tajam terutama di China yang merupakan pasar Handphone terbesar di dunia.
Ditahun 2015 laporan IDC, pangsa pasar Xiaomi tercatat sebesar 15.1%, Xiaomi merajai pasar penjualan HP. Namun laporan terbaru di tahun 2016, 3 perusahaan lainnya di China melesat cepat:
OPPO MS: 16.8%, Huawei 16.4% dan Vivo 14.8%. Berapakah Pangsa Pasar Xiaomi? Hanya 8.9%.
Tertinggal jauh di bawah.
Mengapa Xiaomi kehilangan pangsa pasarnya demikian cepatnya?
Menurut Majalah fortune.com 24 Jan 2017. Kehilangan pangsa pasarnya terjadi akibat 2 hal. Review dari pelanggan dan ahli gadget yang menggambarkan produk xiaomi hanya biasa-biasa saja dan cenderung komentar-komentarnya negatif, serta sulitnya pembeli “melihat” secara jelas.
Karena sulit mendapatkan produk di toko-toko retail untuk diamati secara langsung. Dan oleh karenanya mereka kehilangan kepercayaan terhadap produk Xiaomi.
Abad 20: Konsumer itu pasif
21: Konsumer itu sangat aktif
Abad 20: Era iklan tradisional di media cetak, radio & telivisi
21: Era “Sosial Media” – Internet, komunitas, blogs & sharing video.
Abad 20: Organisasi memiliki & mengkontrol merk usahanya langsung
21: Konsumer yang mempengaruhi, menentukan dan menyetir kearah mana brand perusahaan kita.
Bukan hanya produk. Diri seseorang juga demikian. Bilamana kita melihat seorang pemimpin dapat terpilih atau tidak dapat terpilih. Itu semua tergantung seberapa tinggi integritas & “KOMPETENSI”nya. Jadi Trust memerlukan kedua faktor ini: Integritas dan Kompetensi.
Baca juga: PEMIMPIN yang MURAH HATI
Lalu apakah jika mempunyai kedua hal ini sudah cukup?
Ternyata tidak cukup. Sebab sekali lagi sekalipun kita membangun kedua hal diatas, namun jika sebagian besar orang “Baca: MARKET” mempunyai persepsi yang salah akibat pemberitaan hoax.
Maka tetap saja kita tidak akan mampu memenangkan persaingan. Apalagi jika ada kelompok seperti SARACEN yang secara masif membangun OPINI masyarakat dengan hoax, fitnah yang keji.
Intinya adalah apakah kita akan memenangkan pasar atau tidak. Semuanya bukan tergantung hanya pada integritas dan kompetensi kita saja. Melainkan … Persepsi atau Opini dari Pasar itu sendiri. Apakah cukup untuk
membuat mereka percaya dan memilihnya.
Market sudah berubah
Market sekarang sudah berubah: “Jika di th. 1960 kamu memperkenalkan sebuah produk, 90 persen masyarakat yang melihatnya untuk pertama kalinya akan langsung percaya pada janji-janji perusahaan
40 tahun kemudian, jika kamu melakukan hal yang sama maka hanya kurang dari 10% dari publik yang percaya bahwa hal itu benar.” Howard Schultz.
Oleh karenanya Market Trust ini sangat penting dan oleh karenanya perlu terus dibangun secara konsisten baik oleh perusahaan bagi imagenya dan produknya maupun bagi para pemimpin untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat.
“Building trust is a matter of revealing your authentic self to your market.” Stephanie Treasure
Have a GREAT Day! GC
Baca juga: PERCAYALAH PADA DIRI ANDA SENDIRI
SELLING & LEADERSHIP ala GM Agung Nugroho!
The AUTHENTIC Sales Guru!!
#HariSALESDunia
#HariSALESSedunia
#WorldSALESDay
Pingback: Kekuatan Kegigihan dan konsistensi - KOMPASS.ID