Menangis Membaca Tulisan tentang Dr Aqua Dwipayana
Wejangan Dr. Aqua Dwipayana
Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 24 November 2017, ” Menangis Membaca Tulisan tentang Dr Aqua Dwipayana ” melalui WAG KOMPASS (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Sumenep).
Dr. Aqua Dwipayana, menetap di Yogyakarta (Kompasser Yogyakarta), Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.
Menangis Membaca Tulisan tentang Dr Aqua Dwipayana
Oleh : Irfan Islami*
Sejak Kamis dinihari, 23 November 2017 sampai siang ini Yogyakarta diguyur hujan. Karena itu kemarin pagi saya mengantar 3 buah hati ke sekolah masing2 menggunakan mobil. Bila tidak hujan saya lebih sering mengantarkan dgn kendaraan roda dua bersama Azka dan Azza. Sedangkan si sulung Azra bersama kakak sepupunya menuju SMPN 8 Yogyakarta.
Di Yogyakarta lebih praktis dan lebih cepat berkendara roda dua karena kota ini sudah mulai ketularan macet seperti Ibukota negara.
Di tengah perjalanan pulang, saya menerima WA dari Pak Aqua. Seperti biasa saya segera membacanya dengan terlebih dahulu menepikan kendaraan di bahu jalan.
Kali ini pak Aqua men-share tulisan dari Dr Emeraldy Chatra, ketua jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Andalas Padang yg berjudul Dr Aqua Dwipayana memukau 500 Mahasiwa dan Rektor Unanda Prof. Tafdil husni.
Kalimat demi kalimat saya baca termasuk tentang bagaimana Pak Aqua menggratiskan tarif senilai 120 juta rupiah. Hal seperti ini sdh saya ketahui merupakan sesuatu yang biasa dilakukan oleh Pak Aqua. Beliau meyakini bahwa berdasarkan firman ALLAH SWT dalam Al Qur’an, “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan rejekinya di jalan ALLAH SWT sebagaimana orang menabur sebutir benih yang kemudian tumbuh dengan tujuh tangkai dan masing-masing tangkai berisi 100 buah.”
Ya dengan menggratiskan 120 juta rupiah, sama halnya dgn hak Pak Aqua yg semestinya 120 juta rupiah tersebut disedekahkan krn diyakini itu akan mendatangkan rejeki 700 kali lipat, yakni 84 miliar rupiah. Terlebih lagi sedekah ilmu kepada mahasiswa itu juga merupakan bagian dari amal jariyah yg tdk akan terputus pahalanya.
Mata sembab dan dada Bergemuruh
Saya lanjutkan membaca tulisan Dr Emeraldy hingga sampai pada Pak Aqua tergerak hatinya utk memberikan hadiah umrah untuk mahasiswa yg membaca Al Qur’an (Qori) Yoga Bagas Ardianto. Masya ALLAH…
Saat membaca tulisan inilah mata saya sembab. Terasa ada air mata yg hendak jatuh dan dada ini semakin bergemuruh ketika melanjutkan lagi membaca tulisan bahwa Pak Aqua memberikan hadiah bagi 7 mahasiswa cantik penari yg tampil pada acara tersbut. Selain masing2 mendapat Rp 200 ribu, juga mereka diundang ke Yogyakarta untuk liburan dan menjadi tamu Pak Aqua sekeluarga. Semua akomodasi dan transportasinya ditanggung Pak Aqua.
Air mata dan dada saya bergemuruh krn ada rasa haru, bangga, dan iri.
Rasa haru saya rasakan dan saya yakin juga dirasakan oleh para penerima hadiah tersebut, krn para mahasiswa itu tidak menyangka persiapan yg dilakukan secara tulus utk menyambut Pak Aqua mendatangkan hadiah tak ternilai.
Rasa bangga krn mempunyai sahabat sekaligus guru yg tanpa henti terus-menerus secara konsisten menebar kebaikan dan melaksanakan berbagai aktivitas positif yg diharapkan banyak orang melakukan hal yg serupa. Bahkan lebih dari itu.
Rasa iri dan ini adalah iri yang dibolehkan yaitu iri terhadap semua kebaikan tanpa pamrih yg dilakukan oleh Pak Aqua. Berharap saya dan kita semua bisa meneladani dan turut melakukan seperti yang dilakukan Pak Aqua meski dengan kapasitas yg berbeda.
Hadiah yang Tepat pada Orang yang Pantas Menerimanya
Sungguh, atas kedermawan Pak Aqua yg memberikan hadiah umrah kepada Yoga Bagas Ardianto – selaku Qori yg melantunkan ayat suci Al Qur’an pada acara sharing Dr Aqua di Universitas Andalas tersebut – merupakan bentuk sebuah apresiasi yg sangat tepat. Penghargaan diberikan kepada anak muda yg taat beragama dan mau melatih dan mengembangkan dirinya sebagai pelantun ayat suci Al Qur’an, di tengah kebanyakan anak muda yg hingar bingar dengan kehidupan duniawi.
Hadiah yg diberikan pun sangat tepat krn saya yakin salah satu keinginan yg dimikili sang Qori adalah mendengarkan ayat suci dibacakan dlm shalat jamaah di Masjidil Haram. Ya Umrah itu adalah hadiah yg sangat tepat baginya.
Kemudian 7 mahasiswi penari tersebut pastilah mahasiswi yang cinta dengan budaya. Karena itu hadiah liburan ke Yogyakarta sebagai salah satu Kota Budaya di Indonesia merupakan hadiah yang tepat bagi mereka. Tidak saja mereka berlibur tetapi sekaligus mereka bisa mempelajari lebih dekat Budaya Jawa yg Adilihung. Dan insya ALLAH bila waktunya tepat saya yakin mereka akan diberi ilmu yg lebih banyak lagi secara langsung dari pakar Komunikasi dan motivator nasional, Dr Aqua Dwipayana.
Itu seperti kebiasaan beliau sekeluarga selama ini, bila mengundang tamu ke Yogyakarta. Semua tamunya akan dilayani seperti raja oleh Pak Aqua sekeluarga.
Btw… Ayo kita hitung investasi dunia akhirat Pak Aqua dlm memberikan hadiah kali ini, setidaknya 75 miliar rupiah. Dari mana angkanya? Hitung saja biaya umrah 1 orang plus uang sakunya serta akomodasi dan transportasi Padang – Yogyakarta Pp utk 7 orang kemudian dikalikan 700.??
Semoga pak Aqua sekeluarga dan kita semua senantiasa dilimpahi rahmat oleh ALLAH SWT Yang Maha Kuasa. Amin ya robbal aalamin.
Catatan : tulisan di atas saya baca dan share ke ribuan anggota Komunitas Komunikasi Jari Tangan saat dalam perjalanan silaturahim dari Yogyakarta – Solo pada Jumat siang, 24 November 2017. Alhamdulillah.
Penulis adalah Takaful Agency Director di Representative Office Tanwir Nusantara Yogyakarta PT Asuransi Takaful Keluarga.
Baca juga: Dr Aqua Dwipayana Memukau 500 Mahasiswa dan Rektor Unand Prof Tafdil Husni
Demikian Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 24 November 2017, ” Menangis Membaca Tulisan tentang Dr Aqua Dwipayana ” melalui WAG KOMPASS. Semoga bermanfaat.
The Power of SILATURAHIM!
by KOMPASS
Pingback: Pengalaman Luar Biasa, Belum Semenit Kenal Spontan Beri Hadiah Umrah - KOMPASS.ID