Melaju Dalam Kebaikan, Komandan Bagi Hatinya Sendiri

Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 2 September 2017
Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 2 September 2017, ” Melaju Dalam Kebaikan, Komandan Bagi Hatinya Sendiri ” melalui WAG KOMPASS (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Sumenep).
Dr. Aqua Dwipayana, menetap di Yogyakarta (Kompasser Yogyakarta), Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.
Melaju Dalam Kebaikan, Komandan Bagi Hatinya Sendiri
Pengantar : salah seorang pensiunan harian Suara Indonesia Asmorini tergelitik untuk mengomentari tulisan berjudul Tulisan Berseri Arifin BH Membuka Mata Hati untuk Konsisten Silaturahim Tanpa Pamrih. Berikut komentarnya yg disampaikan dgn gaya bertutur.
Sebagai salah seorang anggota rombongan umrah The Power of Silaturahim, Mbak Hardini Irawati telah menuangkan apa yang dirasakannya. Seperti Mbak Ira – panggilan akrab Hardini – sayapun telah tuntas membaca kisah kesaksian dahsyatnya silaturahim yang dituliskan wartawan senior Mas Arifin BH secara berseri.
Mas Arifin BH yang bersinggungan langsung menyaksikan sendiri kiprah Mas Aqua dalam merawat silaturahim dan berbagai hasil positif yang dihasilkannya. Wartawan senior itu menuliskan kesaksiannya secara rinci, lugas, dan apa adanya, tidak melebih-lebihkan.
Saya sepenuhnya sepakat dengan Mbak Ira bahwa rasa dendam, marah dan benci tidak dimiliki Mas Aqua. Dengan mengabaikan semua pikiran negatif orang lain tentang dirinya, Mas Aqua justru melaju dalam kebaikan. Alih-alih marah, Mas Aqua justru mendoakan mereka.
Rajin melakukan silaturahim dan giat beramal adalah tujuan hidupnya. Menjalin pertemanan baru, tanpa pamrih merawat persahabatan yang sudah terjalin. Itulah keseharian Mas Aqua. Tidak semua orang bisa berhati besar seperti itu.
Seorang filsuf dan penulis The Art of War – Sun Tzu mengatakan : Komandan yang hebat adalah dia yang murah hati dan tidak peduli dengan ketenaran.
Kriteria itu ada pada sosok Aqua Dwipayana. Komandan bagi hatinya sendiri, tak menghitung amalnya, dan tak memerlukan ketenaran.
Bila saya analogikan pertemanan adalah sebuah kendaraan, maka Mas Aqua demikian telaten mencuci kendaraannya dengan air kesabaran. Rajin mengganti olinya dengan kasih sayang sebelum oli itu menghitam, supaya remnya tetap cakram, pandai mengendalikan hati, mawas diri. Dan pertemanannya tetap langgeng, silaturahim berjalan mulus, terus mengalir seperti air.
>>>Dari Pantai Sarangan Gunung Kidul Yogyakarta saya ucapkan selamat berusaha menjadi diri sendiri. Salam hormat buat keluarga ya. 14.00 02092017?<<<
Baca juga: Tulisan Berseri Arifin BH Membuka Mata Hati untuk Konsisten Silaturahim Tanpa Pamrih
Pingback: Dahsyatnya Silaturahim, Pindah Duduk ke Depan di Pesawat Sriwijaya Air Yogyakarta - Jayapura - KOMPASS.ID