Konsisten Menyatukan Pikiran, Mulut, dan Hati
Wejangan Dr. Aqua Dwipayana
Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 10 November 2017 pukul 12.00, ” Konsisten Menyatukan Pikiran, Mulut, dan Hati ” melalui WAG KOMPASS (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Sumenep).
Dr. Aqua Dwipayana, menetap di Yogyakarta (Kompasser Yogyakarta), Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.
Konsisten Menyatukan Pikiran, Mulut, dan Hati
*Melahirkan Monumen yang Bernama Integritas
Pengantar : salah seorang wartawan senior harian Kompas Hariadi Saptono tadi pagi spontan merespon tulisan berjudul Konsisten, Mudah sekali Diucapkan dan sangat Bisa Dilaksanakan. Beliau tergelitik untuk memberi respon setelah membaca tulisan saya itu. Berikut komentarnya yg disampaikan dgn gaya bertutur.
Bolehkah saya menerusi uraian Mas Aqua menjelang dialog dengan para Bhayangkara dan istri2 Bhayangkara negeri tercinta ini?
Bagi kami konsisten dan konsistensi ibarat menyusun potongan2 batu bata atau batu hitam tentang kepribadian individu-individu.
Orang yg bisa menyusun potongan2 batu bata atau batu hitam monumen kepribadian bergantung pada tiga bahan pokok: pikiran (mind), mulut (body), dan hati nurani (spirit). Jika salah satu batu bata pikiran, mulut, dan hati tidak seia-sekata maka individu bersangkutan ibarat membangun rumah dari pasir di bibir pantai.
Konsistensi tidak pernah terwujud karena bahan2 bangunan tidak dijadikan dan ditempatkan pada situs/lahan yg mendukung.
Kedua, perkara pikiran, mulut, dan nurani sendiri bukanlah hal sederhana. Tiga mutiara itu ibarat gelombang laut yg pasang dan surut. Saat mind, body, dan spirit pasang ketiganya dalam kondisi optimal dan mencapai inklinasi. Karenanya mind, body, dan spirit mengembang penuh dengan energi2 positif, suci, kasih, toleran, jujur, terbuka, tidak gampang patah, dan kokoh pula.
Konsistensi Muaranya Integritas Diri
Saat gelombang surut mind, body, dan spirit berangsur mundur terseret dan berantakan karena kondisi mind, body, dan spirit yg sedang jatuh oleh berbagai sebab dan keadaan… dan oleh pikiran, mind, dan body yg tidak terkontrol.
Mind, body, spirit sebagaimana ibarat kami batu2 yg akan disusun jadi monumen kepribadian. Jika kelak terwujud akan melahirkan monumen yg bernama integritas: yaitu satu padunya antara pikir, ucapan, mulut, dan gerak hati. Konsistensi memang muaranya adalah integritas diri.
Integritas diri bukanlah hal isapan jempol yg tidak bisa dicapai. Ia tumbuh dan jadi dengan latihan terus-menerus, dibantu pengawasan, dibantu contoh2 dari atasan, dibantu istri suami atau anak atau orangtua yg selalu mengingatkan dan setia seperti matahari: bahwa nilai2 positif dan kesucian hendaknya selalu dipegang dan DIERAMI sebagaimana induk ayam berbahagia setelah telor2nya pecah dan melahirkan ciap2 anak ayam. Telor pecah nilai2 positif yg dierami : melahirkan sosok yg wajar nalar dan tidak dibuat-buat karena memang ia natural; yaitu lahirnya sosok yg kokoh tetap teduh dan wibawa seumpama Aqua Dwipayana…
Konsistensi sebenarnya lahir dari proses PENGERAMAN yg setia dan dengan daya stamina liat/ulet yg pada akhirnya membuat individu bersangkutan bersinar-sinar tetapi tidak menyilaukan. Orang dan pribadi konsisten umumnya berpikiran nalar dan lempeng, bermulut sederhana tanpa berbusa2, dan berhati rendah hati. Itu kita juga lihat pada diri Aqua Dwipayana.
Yaahh…uraian pendek Aqua mengurai pikiran saya jadi tambah dengan sendirinya. Mudah2an bermakna. Selamat pagi. Selamat jadi matahari yg setia tanpa tergoda minta dipuja. Mana ada matahari manja dan pamrih pula…
Done!
>>>Saat transit di Makasar dalam perjalanan dari Biak – seusai sharing Komunikasi dan Motivasi dgn ratusan anggota Polres Biak Numfor, Papua dan Ibu2 Bhayangkari yg dipimpin Kapolresnya AKBP Rachmad Amsori – menuju Yogyakarta via Jakarta, saya ucapkan selamat memberi tanggapan positif atas semua hal yg diamati. Salam hormat buat keluarga ya. 12.00 10112017?<<<
Baca juga: Konsisten, Mudah sekali Diucapkan dan sangat Bisa Dilaksanakan
The Power of SILATURAHIM!
by KOMPASS
Pingback: Konsisten sangat Diperlukan Terutama Menyangkut Aqidah - KOMPASS.ID