Kolom TI Muhammad Idham Azhari 1 Agustus 2017
KOLOM TI MUHAMMAD IDHAM AZHARI 1 AGUSTUS 2017
Berikut sharing TI (Teknologi Informasi) pada Kolom TI Muhammad Idham Azhari 1 Agustus 2017 pukul 13.09 melalui WAG KOMPASS (WhatsApp Group).
Muhammad Idham Azhari, Kompasser Jakarta, IT Consultant, dan Mentor Komunitas Bisnis Online & Internet Marketing SB1M
LINDUNGI INFORMASI SENSITIF ANDA DENGAN STRONG PASSWORD
Banyak sekali Pengguna Internet yang membuat Password sangat sederhana (lemah) misalnya “123456” atau “password”, Anda pernah membuat Password seperti ini? saya yakin Anda pernah melakukannya, apalagi kalau sedang terburu-buru ?
Dan biasanya diikuti dengan rentetan kesalahan2 berikut, menggunakan Password yang sama untuk beberapa akun yang berpotensi Password tersebut bocor (akun lainnya dapat diretas) dan menyimpan Password dengan tidak aman (misalnya ditempel di samping Laptop atau Desktop).
Apakah Anda salah? Tidak sepenuhnya benar. Hanya kurang informasi saja. Saat ini hampir sejumlah Bank sudah memberikan peringatan perihal Strong Password ketika pengguna mengakses Internet Banking. Bahkan mereka memaksa untuk mengganti Password secara berkala.
Tujuannya adalah supaya Anda dapat terhindar dari pencurian Password oleh Hacker atau orang yang tidak berhak, minimal Hacker membutuhkan waktu yang lama untuk membobol Password Anda dan Anda mempunyai waktu untuk mengganti Password (setelah ada notifikasi).
Pernah terjadi di Facebook, timeline beberapa User Facebook disusupi gambar “tidak baik”. Solusinya? cuma mengganti Strong Password dan Anda pasti tidak disusupi lagi. Analogi ini bisa kita pakai untuk akun sensitif yang berisi informasi penting, seperi akun Internet Banking.
Dan banyak sekali kasus pembobolan password, seperti yang terjadi, belakangan ini terhadap banyak akun email Yahoo.
APA ITU STRONG PASSWORD?
Strong Password terdiri dari kombinasi huruf besar,angka dan special character (seperti # atau _) dan minimal panjang karakter adalah 6. Lebih panjang lebih bagus.
Lantas bagaimana mengingatnya? Kalau lupa bagaimana? ??
Saya pernah membaca artikel “Information Security” dan mereka menyarankan untuk membuat Password apa yang kita sukai dan syaratnya orang lain harus tidak tahu apa yang kita sukai. seperti ini misalnya, S4y4_5uk4_5up3rm4n#
Lantas , Password apa yang paling banyak ditebak (apalagi oleh Hacker)? Jawabannya adalah “123456”. Password ini masih banyak digunakan.
Berikut ini Password yang sebaiknya Anda hindari atau sebaiknya diubah, 123456, password, 1234, 12345, 1234567, 12345678, qwerty, 123456789
Password2 tadi ada di dalam Database Hacker, jadi jangan heran kalau akun Anda cepat sekali diretas.
PELAKU INDUSTRI IT TIDAK MENGGUNAKAN STRONG PASSWORD
Saya punya pengalaman dengan password qwerty, pada tahun 2007 silam ada Project Blackberry dimana perusahaan tempat saya bekerja menerapkan Blackberry Enterprise Server untuk beberapa karyawannya.
Dan anehnya Password untuk dapat terkoneksi dengan Server (untuk Set-up awal) adalah qwerty, kok mudah banget Pak? Katanya supaya cepat kelar dan dia bersama tim engineer nya harus segera ke tempat lain (dengan project yang berbeda) ???
Dan masih banyak perangkat IT krusial misalnya Switching atau Router masih menggunakan Password lemah, biasanya menggunakan Password “admin”.
Perusahaan yang besar (baik) selalu menerapkan POC (Proof Of Concept) sebelum memasang perangkat mereka secara Live. Salah satu tujuannya adalah untuk mengetahui Password Management yang tertanam di perangkat2 canggih tersebut.
Perusahaan established dan progresif biasanya menerapkan “Information Security Management”, seperti perusahaan tempat saya bekerja saya terdahulu (Panasonic). Mereka memulai Project secara serentak yang berpusat di Parent Company, Matsushita Electrics Industrial Industries – Osaka.
Kalau kata Pak Jenderal Fatkhur, “Berantas Pengedar Narkoba dan Jauhi Narkoba!” (supaya tidak merusak generasi penerus bangsa). Kalau saya, “Hindari Hacker dan Gunakan Strong Password” (supaya informasi sensitif Anda tidak terekspos).
Salam hormat dari idam, anak IT ??
Jakarta, 20170801 13.09
Baca juga: Kolom TI Muhammad Idham Azhari 23 Juli 2017
Pingback: Kolom TI Muhammad Idham Azhari 8 Agustus 2017 - KOMPASS.ID