Kini saatnya Kembali Mempererat Silaturahim

Wejangan SILATURAHIM Aqua Dwipayana
Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 19 April 2019, ” Kini saatnya Kembali Mempererat Silaturahim ” melalui WAG KOMPASS – Nusantara.
Dr. Aqua Dwipayana, Kompasser Bogor, 10 Inspirator KOMPASS – Nusantara, Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.
Kini saatnya Kembali Mempererat Silaturahim

Pesta demokrasi sudah usai. Sepanjang Rabu, 17 April 2019 lalu dari pagi hingga siang sekitar 190 juta warga negara Indonesia mendatangi sekitar 810 ribu tempat pemungutan suara (TPS) untuk menentukan pilihannya. Sedangkan warga negara Indonesia yg tinggal di luar negeri telah lebih dulu datang ke TPS dengan tujuan yg sama.

Bagaimana hasilnya? Masih menunggu hasil resmi penghitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Siapapun pemenangnya, antara Joko Widodo dan Ma’ruf Amin versus Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, harus diyakini bahwa itu adalah yg terbaik menurut TUHAN untuk memimpin negara ini lima tahun ke depan.
Selama berbulan2 sebelumnya, terutama saat masa kampanye, suasananya benar2 tegang. Terasa sekali pertentangannya, jika tidak mau dikatakan permusuhan, antara pendukung 01 yakni Joko Widodo dan Ma’ruf Amin serta 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Ketegangan itu terjadi tidak hanya antarteman tetapi juga merembet ke saudara. Bahkan masuk hingga ke rumah tangga. Tidak jarang dalam satu rumah beda pilihan dan saling menonjolkan jagoannya masing2.
Di banyak media sosial termasuk Grup WA terjadi ketegangan serupa. Akibatnya tidak jarang mereka yg semula hubungannya akrab dan komunikasinya baik, karena beda pilihan jadi renggang bahkan putus sama sekali silaturahimnya. Ironis banget…
Baca juga: NRA Apresiasi Jamaah Umroh The Power of Silaturahim III
Posisi Keduanya Setara, jangan ada yang Merasa Menang
Setelah pesta demokrasi usai, kini saatnya kembali mempererat silaturahim. Dengan jiwa besar dan hati yg bersih serta pikiran yg jernih, diawali dengan saling meminta maaf. Jangan ragu melakukan itu.
Mereka yg meminta maaf lebih dulu bukan berarti kalah. Sebaliknya mereka yg diminta maaf bukanlah pemenang. Posisi keduanya setara.
Paling utama, jangan ada yg merasa menang, sementara beranggapan ada pihak yg kalah. Buanglah jauh2 perasaan itu karena akan memperbesar jurang masalah.
Ingat, kita sesama warga negara Indonesia (WNI) baik yg tinggal di dalam negeri maupun di mancanegara adalah bersaudara. Jangan karena beda pilihan membuat komunikasi dan hubungannya jadi renggang malah putus sama sekali. Alangkah ruginya jika itu sampai terjadi.
Hati dan pikiran yg bersih membuat semua itu bisa dilakukan tanpa ada beban. Semuanya diniatkan dalam upaya menjaga, memelihara, mengembangkan, dan meningkatkan silaturahim dengan sesama.
Momentum memperat silaturahim ini jangan sampai berlalu. Teramat sayang jika ego lebih dominan menguasai jiwa sehingga niat baik tersebut tidak terwujud.
Selanjutnya sesuai dengan kompetensi masing2 yg dilandasi dengan niat baik, bersama2 membangun negara ini. Indonesia butuh kita: WNI yg sangat peduli pada kemajuan bangsa dan negaranya.
Semoga dengan pemimpin yg terpilih secara konstitusi membuat Indonesia lebih baik. Aamin ya robbal aalamin…
>>>Dari Salatiga saya ucapkan selamat memperbaiki dan meningkatkan silaturahim dengan sesama. Salam hormat buat keluarga ya. 21.30 19042019?<<<
Baca juga: Rejeki di Tanah Suci, Undangan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Pegadaian Wilayah VI Makassar
CALL/WA 08557772226 (Muhammad Idham Azhari) for Inquiry …
The Power of SILATURAHIM ..
SILATURAHIM Marketing …
#AquaDwipayana
#KOMPASSNusantara
#10InspiratorKOMPASSNusantara
#10InspiratorKONUS