Kedahsyatan Silaturahim yang Nyata

Kedahsyatan Silaturahim yang Nyata
Kedahsyatan Silaturahim yang Nyata

Wejangan Dr. Aqua Dwipayana

Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 27 Juli 2018 pukul 22.45, ” Kedahsyatan Silaturahim yang Nyata ” melalui WAG KOMPASS – Nusantara (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Super – Nusantara).

Dr. Aqua Dwipayana, Kompasser Yogyakarta, 10 Inspirator KOMPASS – Nusantara, Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.

Kedahsyatan Silaturahim yang Nyata

Pengantar : salah seorang wartawan senior di Surabaya Slamet Oerip Prihadi spontan merespon tulisan berjudul Fokus Silaturahim, jangan Nodai dengan Kepentingan Pribadi. Berikut komentarnya yg disampaikan dgn gaya bertutur.

Tulisan Mas Aqua Dwipayana hari ini, Jumat 27 Juli 2018, sangat mengena di hati. Teknologi komunikasi saat ini sudah canggih dan akan semakin canggih. Video call pun sudah bisa dilakukan oleh semua kalangan. Dari kalangan atas sampai bawah.

Akan tetapi, secanggih apa pun teknologi komunikasi tidak akan bisa menggantikan (menyamai) pertemuan fisik atau tatap muka. Kegayengan, intensitas percakapan, kehangatan komunikasi tatap muka, tiada tara. Inilah kodrat manusia sebagai mahluk sosial. Yang membutuhkan pertemuan langsung. Tanpa perantara. Lewat video call sekalipun.

Bagi seorang wartawan, misalnya, kedekatan dengan sumber berita akan terjalin dengan sangat baik apabila wartawan tersebut sering berjumpa langsung dengan sumber berita. Gayeng bertemu, bercakap-cakap, dan bergurau. Sampai mencapai level: sumber berita curhat kepada wartawan itu. Yaitu taraf ketika sumber berita sudah sangat percaya kepada wartawan.

Ini karena wartawan tersebut menjaga betul apa yang dipercayakan sumber berita kepadanya. Yang off the record (tidak boleh ditulis atau diungkap) di media massa, betul-betul tidak akan dipublikasikan. Apalagi di-share di medsos.

Kedekatan dan kepercayaan sumber berita dirawat terus sampai kapan pun.
Toh ada cara lain untuk mengembangkan tulisan/berita eksklusif. Misalnya dengan konfirmasi kepada sumber lain dengan menutup rapat asal informasi eksklusif itu.

Itulah sebabnya, wartawan-wartawan yang hebat adalah wartawan yang jago melakukan pendekatan kepada sumber berita, dan menjaga betul kepercayaan mereka kepada sang wartawan.

Di situlah keunggulan wartawan senior dibanding wartawan pemula. Bila sangat diperlukan, lewat telepon pun sumber berita akan memberikan input berkualitas.

Sangat Dekat dengan para Jenderal

Seperti yang telah dilakukan Mas Aqua Dwipayana. Yang konsisten dan sangat intensif melaksanakan SILATURAHIM (tatap muka langsung) dengan berbagai kalangan.

Beliau dekat, bahkan sangat dekat, dengan para jenderal/marsekal/laksamana karena rangkaian silaturahim telah beliau lakukan sejak sang jenderal/laksamana/marsekal masih berpangkat Letnan Kolonel/AKBP. Bahkan ada yang sejak Mayor/Kompol.

Hubungan terjalin dengan tulus, jauh dari kepentingan (mencari keuntungan) pribadi.
Maka, ratusan bahkan mungkin ribuan jalinan persaudaraan pun tercipta. Cukup lewat WA, sahabat-sahabat Mas Aqua bisa memperoleh tiket pesawat yang semula tidak bisa diperoleh. Bahkan tempat duduknya dipilihkan yang terdepan. Bagasinya diuruskan oleh pihak maskapai penerbangan sejak dari darat sampai terbang ke Bandara tujuan.

Di sebuah desa, di kawasan Kabupaten Jember, Jatim Mas Aqua bisa memperoleh satu tiket pesawat untuk puteri Almarhum Khariri Mahmud (mantan wartawan Jawa Pos). Gratis lagi. Puteri Almarhum bisa balik ke Jakarta sesuai jadwal pribadinya. Kembali kuliah di sana.

Dibalut Spirit Persaudaraan Sejati

Ini hanya salah satu contoh. Contoh lainnya sangat banyak. Bagaimana hanya lewat WA, Mas Aqua bisa membantu mantan wartawan Jawa Pos, Tofan Mahdi, untuk mendapatkan ambulans dari Kodim setempat.

Ambulans tersebut untuk mengangkut jenazah almarhumah Ibunya Tofan dari rumah duka di Pasuruan ke tempat pemakaman. Lengkap dengan para pengawal dari TNI AD. Juga berbagai karangan bunga dari para Jenderal.
Luar biasa.

Itulah hasil tatap muka langsung yang berkali-kali dilakukan dengan berbagai kalangan. Semuanya dilaksanakan dengan tulus dan dibalut spirit persaudaraan sejati.

Apakah mungkin “KEDAHSYATAN SILATURAHIM” seperti itu diperoleh hanya lewat telepon, SMS, dan WA?
Jawabnya: TIDAK AKAN MUNGKIN SAMPAI KAPAN PUN!!

Semuanya Menyambut Hangat dan Antusias

Tulisan Mas Aqua hari ini, spontan mendorong saya untuk memberikan komentar seperti ini.
Kami pernah menjadi saksi, betapa tujuh Warakawuri (Janda) karyawan Jawa Pos Group diajak tur ke Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Bertemu dua Pangdam yakni Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko dan Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman yg sekarang telah promosi bintang 3 dengan jabatan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat. Bertemu Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri. Juga para petinggi PLN dan beberapa pimpinan bank serta lembaga jaminan kredit.

Semuanya menyambut hangat dan antusias. Dijamu sangat baik. Berbagai souvenir diberikan. Ada pula yang memberikan uang saku.

Empat hari menggunakan bus VIP Kodam IV/Diponegoro. Bus yang hanya boleh dipakai oleh minimum Jenderal Bintang Dua.

Sekali lagi, inilah KEDAHSYATAN RANGKAIAN SILATURAHIM

Pro-kontra terjadi. Ada yang mempertanyakan: mengapa para Warakawuri JP dipertemukan dengan dua Pangdam dan Kapolda segala? Ada apa ini?

Kami yang menjadi saksi langsung – yang menemani tur para Warakawuri, hanya bisa melihat cahaya ketulusan.

Para petinggi militer dan BUMN begitu senang berbagi dengan para Warakawuri JP (Jawa Pos). Mendapat kesempatan beramal. Memberikan secercah kebahagiaan kepada kaum yang selama ini terabaikan. Bahkan terabaikan oleh Jawa Pos Group sendiri. Di mana para suami mereka telah mengabdi belasan bahkan puluhan tahun pada Jawa Pos Group.

Tujuh Warakawuri JP itu terlihat sangat terharu. Sampai tidak bisa berkata-kata lagi, saking surprise-nya. ALLAHU AKBAR… Andai banyak insan yang seperti Mas Aqua Dwipayana, alangkah indahnya Indonesia ini. Alhamdulillah.

Semoga Mas Aqua dan keluarga selalu dalam limpahan rahmat ALLAH SWT. Aamiin YRA.(*)

>>>Sesaat setelah mendarat di Bandara Soetta Tangerang, Banten dari Yogyakarta, saya ucapkan selamat menikmati buah dari silaturahim yg dilakukan dgn tulus ikhlas. Salam hormat buat keluarga ya. 23.00 27072018?<<<

Baca juga: Fokus Silaturahim, jangan Nodai dengan Kepentingan Pribadi

Demikian Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 27 Juli 2018, ” Kedahsyatan Silaturahim yang Nyata ” melalui WAG KOMPASS – Nusantara. Semoga bermanfaat. Semoga bermanfaat.

The Power of SILATURAHIM ..
SILATURAHIMER Marketing …
#AquaDwipayana
#KOMPASSNusantara

#10InspiratorKOMPASSNusantara

by KOMPASS Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 Narasumber KONUS! CALL/WA 08557772226 (Idham Azhari, Co-founder KOMPASS Nusantara)

X
Call Now Button