Jangan Menyesal di Kemudian Hari, Kembali pada The Power of Silaturahim

Jangan Menyesal di Kemudian Hari, Kembali pada The Power of Silaturahim
Jangan Menyesal di Kemudian Hari, Kembali pada The Power of Silaturahim

Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 16 September 2017

Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 16 September 2017, ” Jangan Menyesal di Kemudian Hari, Kembali pada The Power of Silaturahim ” melalui WAG KOMPASS (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Sumenep).

Dr. Aqua Dwipayana, menetap di Yogyakarta (Kompasser Yogyakarta), Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.

Jangan Menyesal di Kemudian Hari, Kembali pada The Power of Silaturahim

*Sempat Setiap Hari Merawat Persahabatan

Salah seorang wartawan senior di Surabaya Koesnan Soekandar langsung merespon tulisan berjudul Rawatlah Persahabatan, Utamakan Memberi daripada Menerima. Berikut komentarnya yang disampaikan dengan gaya bertutur.

Menghayati tulisan Bung Aqua, sesungguhnya bisa diambil maknanya. Meski merawat persahabatan bukan hal yang mudah. Karena untuk merawat itu butuh waktu, tenaga, pikiran, biaya, dll.

Tidak cuma itu, juga perlu terjaganya kesehatan. Karena setiap sahabat di zaman ini, tak  bisa lepas dari kebutuhan pribadi baik keperluan materi maupun kebutuhan menjaga kesehatan diri dan keluarganya. Apalagi kini zamannya sudah benar-benar zaman yang terus-menerus memburu kita dengan berbagai masalah perekonomian yang tidak menentu.

Sehingga setiap individu seolah-olah punya kewajiban untuk ikut berlomba memburu berbagai kebutuhan baik primer maupun sekunder. Akibatnya mereka lupa merawat persahabatan. Bahkan terabaikan sama sekali.

Karena itu, jangan sampai hal ini terjadi berlarut-larut yang akhir menimbulkan penyesalan di kemudian hari. Maka kita harus kembali pada The Power of Silaturahim, yang telah dicanangkan dan secara konsisten dilaksanakan setiap hari selama puluhan tahun oleh Bung Aqua.

Sempatkanlah waktu barang satu dua jam untuk silaturahim. Merawat persabatan. Sejenak hilangkan hiruk-pikuk saling mengejar kebutuhan. Terutama keperluan sekunder yang terus- menerus berkobar di hati kita.

Puluhan Tahun Rajin Silaturahim Kini Setiap Hari Petik Hasilnya

Percayalah,  seperti yang ditulis Bung Aqua. Buah manis tetap menunggu kita, meski kita tak boleh terlalu berharap. Tapi kita harus yakin ALLAH SWT selalu mencatat derap langkah silarurahim kita. Begitulah.

Bung Aqua yang konsisten melakukan silaturahim sejak puluhan tahun lalu hingga sekarang ini tentunya sudah merasakan manisnya buah dari aktivitas positif tersebut. Kini setiap hari di manapun berada Bung Aqua tinggal memetik hasilnya. Tidak hanya dinikmati sendiri tapi juga oleh keluarga, saudara-saudara, dan teman-temannya.

Kondisi itu membuat Bung Aqua makin meningkatkan intensitas silaturahimnya. Semua dilakukannya dengan penuh ketulusan dan tanpa pamrih. Hanya mengharapkan ridho dan balasan dari ALLAH SWT.

Untuk itu belajarnya dari semua yang telah dilakukan Bung Aqua. Utamanya konsistensi melaksanakan silaturahim dengan tulus ikhlas.

Selamat bersilaturahim setiap harinya. Salam dari Surabaya.

>>>Sesaat setelah mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta dari Bandara Internasional Minangkabau Padang di Pariaman, Sumatera Barat saya ucapkan selamat berusaha konsisten silaturahim utk terus-menerus mendapatkan & menikmati buahnya yg manis. Salam hormat buat keluarga ya. 14.00 16092017?<<<

Baca juga: Rawatlah Persahabatan, Utamakan Memberi daripada Menerima

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 Narasumber KONUS! CALL/WA 08557772226 (Idham Azhari, Co-founder KOMPASS Nusantara)

X
Call Now Button