JAGALAH NAMA BAIK, DEMI MASA DEPAN ANAK

JAGALAH NAMA BAIK, DEMI MASA DEPAN ANAK
JAGALAH NAMA BAIK, DEMI MASA DEPAN ANAK

Ethos Master

Berikut PENCERAHAN Mr. Spirit Saut Sitompul 10 April 2018, ” JAGALAH NAMA BAIK, DEMI MASA DEPAN ANAK “  melalui WAG KOMPASS – Nusantara (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Super – Nusantara).

Mr. Spirit Saut Sitompul, M.Si.,CEM, Kompasser Jakarta, Ethos Master, Motivator Nasional dan Founder – Chairman Arete Event Organizer: Pengembangan SDM Unggul Profesional.

JAGALAH NAMA BAIK, DEMI MASA DEPAN ANAK

Penyampaian Saut Sitompul Pakar ETOS KERJA Indonesia 10 April 2018 melalui WAG KOMPASS
Penyampaian Saut Sitompul Pakar ETOS KERJA Indonesia 10 April 2018 melalui WAG KOMPASS

Selamat Pagi?
Pagi 3x Semangaat.

Apa kabar? Dasyat, Luar biasa. Yes 3x. Boom.

Siapa kita? Profesional Yang Berintegritas dan Berprestasi.
———————————————-

PESAN ETOS: JAGALAH NAMA BAIK, DEMI MASA DEPAN ANAK

Kutipan :
Orang tua yang menjaga nama baiknya, merupakan investasi bagi anaknya dimasa depan.

Ketika seorang orang tua bekerja di suatu perusahaan atau institusi tertentu, ada yang menjaga nama baiknya, tetapi ada yang tak terlalu peduli tentang nama baiknya.

Apakah perbedaan perilaku orang tua yang menjaga nama baik dan yang tak terlalu peduli menjaga nama baiknya?

Ciri2 perilaku orang tua :
1. Yang menjaga nama baik:
(a). Bekerja dengan penuh integritas;
(b). Memiliki loyalitas yang tinggi;
(c). Menjaga hubungan penuh rasa hormat kepada atasan; menjaga keharmonisan dgn posisi yang sederajat dan memberi inspirasi kpd posisi dibawahnya;
(d). Istiqomah (konsisten) mempertahankan bhw nilai prestasi yg diberikan pada perusahan lebih besar dari pada
kompensasi (gaji) yang diterimanya.
(e). Ikut memikirkan, bekerja keras dan bertanggung jawab kelangsungan perusahaan atau institusi.

2. Orang tua yang tak terlalu peduli menjaga nama baik:
(a). Fokus pada kepentingan diri sendiri;
(b).Bisa mengambil yg bukan haknya demi mendapatkan uang; Dan bisa mendiskreditkan orang lain demi jabatan.
(c). Rela menjual informasi kpd perusahaan yg sama demi mendapatkan imbalan semu.
(d). Lebih fokus menuntut hak, dari pada prestasi kerja yg. akan dikontribusikan.
(e). Cenderung pendekatan konflik dgn orang internal, jika tak sesuai keinginannya;
(f). Tak terlalu peduli kemajuan perusahaan, karena ybs. menganggap hal itu urusan owner (pemilik).

Refleksi:
Ketika kita seorang pengambil keputusan dalam penerimaan pegawai baru.

Kemudian ada 2 (dua) orang yg melamar menjadi karyawan.

Kebetulan kedua orang yang melamar sama2 anak dari pensiunan perusahaan tempat melamar dan mempunyai hasil test yang sama pula.

Satu anak dari pensiunan yang selalu menjaga nama baik dan yang satunya yang kurang menjaga nama baiknya ketika aktif bekerja.

Pertanyaannya: Siapakah yang kita terima?

Tentu, yang kita terima adalah Anak dari pensiunan yang selalu menjaga nama baik ketika masih aktif bekerja di perusahaan kita bukan?
Inilah bukti logis bahwa nama baik orang tua adalah investasi bagi anaknya.

Sahabat2ku orang tua dan yang belum orang tuapun:
Apapun pekerjaan, profesi, jabatan, komunitas kita, mari selalu menjaga nama baik dengan tetap menjaga integritas, produktivitas dan loyalitas dan perilaku etos kerja unggul lainnya.

Selamat menjaga nama baik, dengan penuh Semangaat, Optimis dan Sukacita.
**
Mr. Spirit Saut Sitompul, M.Si.,CEM.
Ethos Master Training 8 Etos Kerja Profesional.
——

HP/WA : 0855 789 4277.

Baca juga: FOKUSLAH PADA PIKIRAN POSITIF

ETOS KERJA Indonesia!
#KOMPASSNusantara
#HariSALESDunia
#HariSALESSedunia
#WorldSALESDay

by KOMPASS – Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 Narasumber KONUS! CALL/WA 08557772226 (Idham Azhari, Co-founder KOMPASS Nusantara)

X
Call Now Button