Gunakalah lidah dan tangan untuk tujuan yang bernilai spiritual

Ethos Master
Berikut PENCERAHAN Mr. Spirit Saut Sitompul 30 Agustus 2018, ” Gunakalah lidah dan tangan untuk tujuan yang bernilai spiritual “ melalui WAG KOMPASS – Nusantara (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Super – Nusantara).
Mr. Spirit Saut Sitompul, M.Si.,CEM, Kompasser Jakarta, 10 Inspirator KOMPASS – Nusantara, Ethos Master, Pakar ETOS KERJA Indonesia, Motivator Nasional dan Founder – Chairman Arete Event Organizer: Pengembangan SDM Unggul Profesional.
Gunakalah lidah dan tangan untuk tujuan yang bernilai spiritual

Selamat Pagi?
Pagi 3x Kerja Semangaat.
Apa kabar?
Dasyat, luar biasa, Yes 3x Boom.
Siapa kita? Profesional 3M (Mau, Mampu, Mengabdi).
?????
Pesan Etos : Gunakalah lidah dan tangan untuk tujuan yang bernilai spiritual (kebaikan universal)
——————————-
Oleh : Mr. Spirit Saut Sitompul, M.Si.,CEM.
Ethos Master & Motivator
Nasional.
Misi : Membangun Etos & Karakter Unggul Bangsa.
————————
Ada ungkapan orang yang berhikmat :
“Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya akan memakan buahnya”.
Artinya : Buah dari lidah bisa membangun dan bisa juga sebaliknya.
Selain fungsi lidah, fungsi tanganpun bisa membangun atau sebaliknya.
—–
Fakta berkata :
Ucapan dan tulisan dengan tujuan yang baikpun bisa dipersepsikan oleh yang mendengar dan membaca negatif.
Terlebih dengan sengaja untuk tujuan mendiskteditkan orang, perusahaan, institusi atau komunitas, pasti mendapat reaksi yang sama.
Sahabat2ku yang baik : Ketika kita selama ini sudah menggunakan lidah mengucapkan dan tangan menuliskan pesan2 yang positif seperti
1. Mengobarkan
Semangat;
2. Memperarat
Persahabatan;
3. Membangun
Optimisme;
4. Pencerahan
Konseptual yg bernilai
spiritual;
5. Meningkatkan
keterampilan
dan yang positif
lainnya,
maka “teruskanlah”.
Sekali lagi teruskanlah.
Sebab kebiasaan
positif diatas adalah
baik dan benar, juga tak
ada aturan atau norma
yang melarangnya.
Sebaliknya mari kita stop (hindarkan) ucapan dan tulisan baik dengan maksud sungguhan atau candaan yang :
1. Melemahkan
semangat;
2. Mendiskreditkan
orang, profesi,
perusahaan, institusi;
3. Membuat orang hidup
dalam keraguan;
4. Bersifat hoax
(berita yang tak
didukung fakta)
5. Membuat renggang
persahabatan.
Selain itu ketika terjadi silang pendapat diantara 2 (dua) orang atau komunitas, mari kita hindarkan ucapan dan tulisan ” membela seseorang/komunitas dan menyalahkan yang lain”.
Mungkin anda memiliki hak untuk membenarkan, atau menyalahkan tetapi ingatlah yg anda salahkan akan terganggu perasaanya. Dan solusi terbaik bukanlah membela atau menyalahkan. Bahkan itu membuat situasi semakin tak kondusif.
Baca juga: Fokuslah pada misi Institusi agar langgeng dan kokoh
Jika demikian apa solusi terbaiknya?
Jawabnya :
Gunakan Spiritual Quotient (kecerdasan ruhaniah/hikmat/hidayah surgawi) yakni : Ajak mereka berdamai dan saling memaafkan, agar terbangun kembali silaturahmi (persekutuan) yang sejati.
Kutipan :
Solusi terbaik dan fundamental atas suatu perkara adalah ” berdamai”. – SQ.
Kawan2ku yang dewasa secara Ruhani/Rohani :
Apapun pekerjaan, profesi, jabatan, perusahaan, institusi dan komunitas serta dimanapun kita berinteraksi sadar dan jagalah lidah dan tangan untuk mengkristalkan nilai2 yang bermanfaat spiritual, sosial, organisasional dan ekologikal.
Selamat menyambut hari ini dengan bekerja penuh SDS (Semangat, Damai dan Sukacita).
Salam Etos: BHB (Bigger, Higher, Better)
Penulis “profesional” dalam membawakan:
Pelatihan :
8 Etos Kerja Profesional;
WA 0855 789 4277
E-mail: sitompul.delapanetoskerja@gmail.com
❤?☝?????
Baca juga: Temukanlah Kebahagiaan dalam pekerjaan anda
ETOS KERJA Indonesia!
#KOMPASSNusantara
#10InspiratorKOMPASSNusantara
#HariSALESDunia
#HariSALESSedunia
#ThePowerOfSILATURAHIM
#SILATURAHIMMarketing
#WorldSALESDay