EMPHATIC LISTENING

EMPHATIC LISTENING
EMPHATIC LISTENING

Program Obsesi KOMPASS – Nusantara

Berikut ini subtopik ” EMPHATIC LISTENING “ (topik ” EFFECTIVE COMMUNICATION “) dalam Program Obsesi KOMPASS Nusantara 12 Juli 2018 bersama Ibu Farina Pane, MBA (Direktur PT. Parvis Indonesia & Pakar SDM Dunia).

EMPHATIC LISTENING

Narasumber: Farina Pane (Kompasser Jakarta)
Moderator #1: Yudi Ananta (Founder KOMPASS – Nusantara)
Moderator #2: Muhammad Idham Azhari (Co-founder KOMPASS – Nusantara)

Pencerahan dengan Topik EFFECTIVE COMMUNICATION pada Sesi 4 EMPHATIC LISTENING

Moderator Muhammad Idham Azhari dalam Program OBSESI 12 Juli 2018
Moderator Muhammad Idham Azhari dalam Program OBSESI 12 Juli 2018

Siyaaaapppp Mas Yudi.. Pak Idham

Selamat siang sahabat, semoga semua dalam keadaan sehat ya
Dan ga bosen ketemu saya lagi

Mohon maaf 2 kali ganti jadwal krn berbagai kendala.. alhamdullillah siang ini akhirnya bisa terselenggara

Topik hari Ini kan tentang MENDENGAR ya..

Sejak sd sampai kuliah kita mendapatkan pelajaran menulis, membaca, presentasi (bicara) di depan publik. Tapi saya belum pernah tau ada pelajaran mendengar tuh. Ada teman2 disini yg pernah ikut pelajaran mendengar?

Padahal komunikasi yg efektif, saling memahami, dimulai dari kemampuan mendengar lho teman2

No good listening = not effective communication
Not effective communication = low trust
Low trust = broken relationships

Jadi bisa disimpulkan jika ingin memiliki effective relationship kita harus mempraktekkan good listening skills

Saya suka kesel deh kalau ditanya oleh seseorang terus ketika saya jawab dia main potong aja.. entah dengan saran, nasehat atau komentar yg saya ga perlukan sebenarnya

Dalam hati: trus tadi ngapain tanya2 kalau ga butuh jawaban

Banyak ya yg punya pengalaman yg sama

Nah kalau situasi spt itu terjadi pada situasi yg ga penting gapapa.. kalau terjadi pada situasi yg penting kan bisa jadi masalah

Pelajaran yg harus kita ambil dari contoh sederhana di atas adalah: kita Harus menyadari kecenderungan kita untuk segera merespon ketika mendengar orang lain bicara.. padahal ada kalanya orang yg sedang ber bicara hanya butuh didengar, di perhatikan dan dipahami.. dia ga butuh dikasih saran atau komentar atau pendapat pendengar

Ada 5 tingkatkan mendengar:
1. Ignoring: ga usah didengerin, cuek
2. Pretending: pura2… Iya Iya tapi ga konsen
3. Selecting: pilih2 .. sebagian didenger sebagian ga
4. Attentive: konsen banget sambil menganalisa
5. Emphatic: mendengarkan yg terucap dan yg tak terucap

Pertanyaan Narasumber Farina Pane kepada Kompassers Nusantara

Saya tanya ah.. dari 5 itu mana yg paling bagus?

Lihat kepentingan nya dulu .. ucap Kompasser Sumenep Mr Erdy

Nah ini baru betul ???

Pak Erdy, saya tanya lagi.. dalam situasi apa no.1 itu paling betul

Disaat saya tdk menganggap penting orang yg berbicara … ujar Kompasser Sumenep Mr Erdy

Orangnya atau isi pembicaraannya Pak?
Tanya terus saya ya heheheee

Disaat isi pembicaraan nya tdk bermanfaat, Bahkan mengganggu … jawab Kompasser Sumenep Mr Erdy

Note: menurut kita tidak bermanfaat..

Hati2 sahabat: jangan sampai sebetulnya orangnya sangat penting buat kita (istri/suami/anak/anak buah/klien) tapi isi yg disampaikan TDK bermanfaat menurut kita..
Yakinkan dulu apakah buat yg sedang bicara hal itu sangat penting

Kalau no.2 paling betul digunakan utk situasi bagaimana?
Yg betul jawabannya dapat coklat.. ambil sendiri di indomaret nanti bill nya kirim ke saya ???

Situasi sekedar menghargai lawan bicara ???, Jaga perasaan … ujar Kompasser Sumenep Mr Erdy

Pinterrrrrrr ??????
Ditunggu bill coklatnya

Pertanyaan lagi: no.3, 4 dan 5 paling betul dlm situasi bagaimana?

No. 3 selecting: pembicaraan politik
No. 4: Materi kuliah and related
No. 5: Nasehat orang tua atau yang dituakan (dihormati)
… ucap Kompasser Jakarta Muhammad Idham Azhari

Pak Idham mau coklat juga? ???

Mauuu Bu Farina ?? … balas Kompasser Jakarta Muhammad Idham Azhari

Pertanyaan dari Kompasser Surabaya Lukman Halim

Apa hubungannya wacana, asumsi, dan motivasi dalam teori konteks 5 tingkatan mendengar itu Bu dalam hal komunikasi sales?

Mohon pencerahan saya Lukman dari MNC Trijaya Surabaya Bu Farina ????

Bagaimana mengefektifkan hal2 tersebut untuk target goal dan longterm relationship ??

Jawaban Narasumber Farina Pane atas  Pertanyaan dari Kompasser Surabaya Lukma Halim

Wacana, asumsi, motivasi itu ketika sedang disampaikan oleh seseorang kpd kita (kita sebagai pendengar ya, krn topiknya hari Ini adalah mendengar secara efektif).. perlu dikaji:
1. Sbrp penting hubungan kita sbg pendengar dg yg sedang bicara
2. Sbrp penting isi pembicaraan yg sedang disamapaikan

No.1-4 masih menggunakan pola pikir kita sendiri dalam menjawab 2 pertanyaan ttg penting tidaknya orang/relationship dan isi pembicaraan
Sedangkan no.5 sudah mencoba menggunakan pola pikir org lain yg sedang bicara

Pertanyaan dari Kompasser Farini Pane

Apakah kita harus selalu sadar akan 5 tingkatan ini ketika kita sedang mendengarkan (krn mungkin berguna utk effective listening)? Atau ini ‘sekedar’ alat analisis?

Jawaban Narasumber Farina Pane atas Pertanyaan dari Kompasser Farini Pane

Sebaiknya teknik ini digunakan secara sadar agar komunikasi dan relationships kita dg lawan bicara efektif

Pertanyaan dari Kompasser Malang Mr Erdy

tanya

Penting mana, mendengarkan karena orang nya atau karena isi pembicaraan nya ?

Kenapa ?

Jawaban Narasumber Farina Pane atas Pertanyaan dari Kompasser Malang Mr Erdy

Great question. Pertanyaannya: kenapa kita berkomunikasi dg dia? Penting ga BERKOMUNIKASI dg dia? Kalau penting pasti krn orangnya/relationships nya penting buat kita.
Nah yg hrs kita sadari, orangnya/relationships nya penting tapi kadang yg dibicarakan ga SEMUA penting (dari sudut pandang siapa? Seharusnya dari sudut pandang DIA,bukan kita..) disini permasalahannya.. beda cara pandang. Buat dia penting buat kita ga penting

Maaf beribu maaf
Saya harus lari ke ruang meeting
Ditunggu bon coklat silver queen satu batang dari 3 pemirsa: Pak Erdy, Pak Idham, sis Farini

Thank you thank you thank you semua
Love you all

Muhammad Idham Azhari mengakhiri Pencerahan Program OBSESI 12 Juli 2018
Muhammad Idham Azhari mengakhiri Pencerahan Program OBSESI 12 Juli 2018

Baik Kompassers Nusantara, Kita akhiri pemaparan dari Bu Farina yang sangat luar biasa ???
…ucap Moderator #2 Muhammad Idham Azhari

Terima kasih banyak Bu Farina atas pencerahan siangnya.
Semoga Bu Farina semakin sukses. Amin…??????????????????
…ujar Moderator #1 Yudi Ananta

Terima kasih Bu Farina, PENCERAHAN yang luar biasa dan bermanfaat buat Kompassers Nusantara ??
Materi siang ini pastinya terpakai untuk segala bidang, mantaab ???
SEHAT & SUKSES selalu buat Bu Farina & Keluarga tercinta, Aamiin ????
..ucap Moderator #2 Muhammad Idham Azhari

Demikian Pencerahan dengan subtopik EMPHATIC LISTENING (topik ” EFFECTIVE COMMUNICATION) dalam Program Obsesi KOMPASS Nusantara 12 Juli 2018 bersama Ibu Farina Pane, MBA (Direktur PT. Parvis Indonesia & Pakar SDM Dunia). Semoga bermanfaat.

Baca juga: Status Ego Dalam Berkomunikasi

#FarinaPane
#10InspiratorKOMPASSNusantara

by KOMPASS – Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 Narasumber KONUS! CALL/WA 08557772226 (Idham Azhari, Co-founder KOMPASS Nusantara)

X
Call Now Button