Empat Elemen Kunci yang Mesti Disandang untuk Merekahkan Ketajaman Membangun Creative Thinking Skills

Oretan Malam Narasumber KOMPASS Oleh Yodhia Antariksa, Msc
Berikut artikel Bapak Yodhia Antariksa, Msc, ” Empat Elemen Kunci yang Mesti Disandang untuk Merekahkan Ketajaman Membangun Creative Thinking Skills “ melalui WAG KOMPASS (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Sumenep).
Yodhia Antariksa, Msc, Kompasser Jakarta, CEO PT. Manajemen Kinerja Utama Jakarta, dan Founder Blog Strategi + Manajemen / Blog Bisnis No. 1 Se- Indonesia pada tahun 2010.
Empat Elemen Kunci yang Mesti Disandang untuk Merekahkan Ketajaman Membangun Creative Thinking Skills

“Oretan Malam Narasumber KOMPASS (by : Bpk. Yodhia Antariksa, Msc)” :
Kawan…. Ketika dinamika bisnis melaju dengan kecepatan yang kian rancak, maka elemen kreativitas boleh jadi merupakan sekeping ketrampilan yang kudu dipeluk dengan penuh kesungguhan.
Tanpa kemahiran meracik inovasi, karir dan bisnis kita mungkin akan stagnan dan stuck. Nasib kita bisa pelan-pelan nyungsep.
Pertanyaanya : elemen apa yang kemudian mesti dipilin untuk memekarkan creative thinking skills?
Dalam sebuah risalah yang bertajuk The Innovator’s DNA (dimuat pada jurnal Harvard Business Review), dipetakan empat elemen kunci yang mesti disandang untuk merekahkan ketajaman membangun creative thikinking skills.
Elemen 1 : Associating. Meng-asosiasikan atau ketrampilan asosiasi adalah sejenis kemampuan untuk mengkoneksikan sejumlah perspektif dari beragam disiplin yang berbeda, guna membangun satu gagasan yang bersifat kreatif.
“Creativity is connecting things”, begitu sang dewa inovasi, Steve Jobs pernah berujar. Asosiasi sejatinya bersandar pada kemampuan untuk menggunakan kekayaan wawasan kita pada satu bidang/disiplin ilmu tertentu, dan kemudian mencoba mengaplikasikannya dalam bidang lain, guna menghasilkan sebuah temuan baru yang inovatif.
Elemen 2 : Questioning. Para inovator sejati adalah mereka yang secara konstan selalu mengajukan pertanyaan.
Para creative thinkers adalah mereka yang selalu bertanya : why, why not, dan what if? Mereka selalu mendedahkan serangkaian pertanyaan semacam itu untuk mendapatkan clue bagi aneka gagasan baru.
Sebab dibalik rentetan pertanyaan yang mengedor itu, niscaya terbentang luas hamparan gagasan kreatif yang menunggu untuk diejawantahkan.
Elemen 3 : Observing. Ah, betapa beragam dan uniknya fenomena yang ada disekeliling kita.
Betapa kayanya beragam dimensi kultural dan sosial yang ada di segenap kolong jagat ini. Dan dari kemampuan untuk melakukan observasi inilah, sesungguhnya telah banyak ide kreatif dilahirkan.
Jadi, sering-seringlah melakukan proses observasi secara intens atas segenap situasi di sekeliling kita. Lalu, cobalah bangun imajinasi kreatif untuk merekahkan hasil observasi itu dalam serangkaian gagasan nan inovatif.
Elemen 4 : Experimenting. Para inovator sejati adalah mereka yang tidak takut untuk melakukan dan mencoba hal-hal baru.
Dan sungguh, mereka juga tak pernah takluk ketika eksperimen gagasan barunya itu selalu kandas menembus ilalang.
Mereka selalu terus mencoba dan mencoba, demi membuktikan bahwa gagasan inovatifnya layak untuk dihamparkan dalam kenyataan.
Demikianlah, empat elemen kunci yang mungkin mesti dirawat dengan sepenuh hati manakala kita hendak melambungkan daya creative thinking skills.
Semoga para Kompasser bisa mempraktekkan 4 kiat itu secara cemerlang. Amin…
#7harilagiEvolusiKOMPASS
Baca juga: Hukum Tarik Menarik Yodhia Antariksa
by KOMPASS
Pingback: Formula 3P Profit atau Pay, Passion dan Purpose - KOMPASS.ID