Dikirimin Potongan Kepala Manusia, Diajak Hadir di Reuni SI

Wejangan Dr. Aqua Dwipayana
Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 10 Maret 2018, ” Dikirimin Potongan Kepala Manusia, Diajak Hadir di Reuni SI ” melalui WAG KOMPASS – Nusantara (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Super – Nusantara).
Dr. Aqua Dwipayana, Kompasser Yogyakarta, Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.
Dikirimin Potongan Kepala Manusia, Diajak Hadir di Reuni SI

Oleh Subur Setyo Budi
“Reuni SI mendatang Mas Subur harus hadir.” Itu ajakan Mas Aqua Dwipayana, saat rombongan Konco Lawas Jawa Pos (Cowas JP) mengunjungi saya di Lumajang pada Rabu siang, 7 Maret 2018 lalu.
Beliau datang bersama Mas Slamet Oerip Prihadi dan Mas Dono Sumarwoto. Mereka silaturahim ke teman2 dan orangtua teman yg tinggal di Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, dan Jember.
SI yg dimaksud adalah harian Suara Indonesia yg sempat jaya di tahun 80-an. Belakangan setelah saham dan manajemennya diambil alih harian Jawa Pos, berganti nama jadi harian Radar Surabaya.
Ajakan itu disampaikan Mas Aqua setelah tahu saya mantan wartawan SI lama yg masih bermarkas di Jl KH Hasyim As’ari Malang. Sesudah saya keluar dari media cetak itu karena pindah ke harian Jawa Pos, Mas Aqua bergabung di koran tersebut sambil kuliah di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang.
Pernah 3 Tahun di SI
Ketika para mantan awak SI reuni di Yogyakarta pada 21 – 23 Juli 2017 lalu, saya memang tidak datang. Saya menganggap itu reuni khusus SI era Jawa Pos.
Mas Aqua jadi tuan rumahnya. Seluruh akomodasi dan transportasinya ditanggung beliau. Waktu itu yg hadir sekitar 80 orang. Mereka berasal dari berbagai kota di Jawa Timur dan Jakarta.
“Reuni waktu itu untuk semua karyawan SI lama dan yang baru,” tambah Mas Aqua.
Saya memang pernah jadi wartawan SI selama 3 tahun. Kemudian saya berhenti karena diminta mengisi kekosongan wartawan Jawa Pos di Banyuwangi.
Meskipun pernah di SI tapi saya sudah lama lupa dengan hampir semua orang SI. Saya masih ingat beberapa teman di antaranya Mas Shodiq Syarif dan Hans Sutanto, sesama wartawan SI Lumajang. Juga Pak Peter R Awui yg pernah dua kali ke rumah saya.
Dapat Bingkisan Potongan Kepala Manusia
Kenangan yg sulit terlupakan semasa di SI adalah ketika SI dapat bingkisan potongan kepala manusia. Kado yg sempat menghebohkan warga Malang itu terkait dengan pemberitaan SI sehari sebelumnya.
Di halaman pertamanya SI memuat berita korban petrus (pembunuhan misterius) di Desa Ledok Tempuro Kec Randuagung, Lumajang.
Berita pembunuhan misterius itu penulisnya adalah saya.
Untuk itu redaksi minta agar hari itu saya segera menghadap redaksi terkait bingkisan kepala manusia tersebut. Karena saat itu saya tidak punya uang, ke kantor pusat SI di Malang baru besoknya.
Selama beberapa minggu berita itu menjadi pembicaraan hangat masyarakat Jawa Timur. Seiring dengan itu oplah SI naik pesat.
Penulis mantan wartawan harian Suara Indonesia dan Jawa Pos. Sejak puluhan tahun lalu sukses membuka warung makan Mbak Luluk di Lumajang.
Baca juga:
The Power of SILATURAHIM!