Dahsyatnya Silaturahim, Sinergitas Lion Air Group dan Garuda Indonesia Memperlancar Penerbangan Palu – Padang

Dahsyatnya Silaturahim, Sinergitas Lion Air Group dan Garuda Indonesia Memperlancar Penerbangan Palu - Padang
Dahsyatnya Silaturahim, Sinergitas Lion Air Group dan Garuda Indonesia Memperlancar Penerbangan Palu – Padang

Wejangan Dr. Aqua Dwipayana

Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 11 Februari 2018, ” Dahsyatnya Silaturahim, Sinergitas Lion Air Group dan Garuda Indonesia Memperlancar Penerbangan Palu – Padang ” melalui WAG KOMPASS – Nusantara (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Super – Nusantara).

Dr. Aqua Dwipayana, Kompasser Yogyakarta, Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.

Dahsyatnya Silaturahim, Sinergitas Lion Air Group dan Garuda Indonesia Memperlancar Penerbangan Palu – Padang

Penyampaian Aqua Dwipayana Pakar SILATURAHIM Indonesia melalui WAG KOMPASS
Penyampaian Aqua Dwipayana Pakar SILATURAHIM Indonesia melalui WAG KOMPASS

Undangan mendadak yg sangat menyenangkan dan menantang dari General Manager PLN Wilayah Sulawesi Utara, Tengah, dan Gorontalo (Suluttenggo) Edison Sipahutar membuat sedikit perubahan rencana perjalanan saya pada minggu lalu. Banyak hikmah yg saya peroleh dari itu utamanya makin merasakan hasil dari dahsyatnya silaturahim.

Seharusnya Rabu siang, 7 Februari 2018 seusai sharing Komunikasi dan Motivasi di kantor pusat BNI Syariah Jakarta, saya langsung ke Padang. Agenda utamanya adalah menghadiri Acara Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2018 pada Jumat pagi, 9 Februari 2018 yg dipusatkan di Danau Cimpago Pantai Padang, Sumatera Barat.

Undangan yg sekaligus amanah besar dari Edison – tidak bisa digantikan oleh uang berapapun juga – membuat saya dari Jakarta pada Rabu siang langsung ke Palu, Sulawesi Tengah. Namun sebelum berangkat saya sudah mengajukan permintaan ke Edison agar acaranya dimulai Kamis pagi, 8 Februari 2018, sehingga siangnya saya bisa meninggalkan Palu.

“Siap Pak Aqua. Saya atur agar Kamis pagi Bapak sharing Komunikasi dan Motivasi dengan jajaran saya yg hadir pada acara Rapat Kerja Awal Tahun 2018 PLN Wilayah Suluttenggo. Selesai Pak Aqua bicara baru kami mendiskusikan berbagai program internal pada tahun ini,” ujar Edison ramah.

Layanan PLN Wilayah Suluttenggo Memuaskan sekali

Perjalanan saya ke Palu tidak ada masalah. Semuanya lancar sekali. Saat mendarat di Bandara Mutiara SIS Al-jufrie Palu Kepala Perum Jamkrindo cabang Palu Syamsir Syarif yg merupakan teman akrab menjemput saya.

Kami mampir sebentar di kantor Syamsir. Kemudian ke resto Ayam bakar Madamba 1 Biromaru Palu untuk makan malam bersama Edison dan rombongan. Sekaligus saya mendapat arahan dari laki2 asal Tarutung, Sumatera Utara itu tentang hal2 yg perlu saya tekankan saat sharing dengan jajarannya.

Selama di Palu semuanya lancar dan ok banget. Layanan dari PLN Wilayah Suluttenggo memuaskan sekali.

Masalahnya adalah saat akan ke Padang. Saya sudah punya tiket Garuda Indonesia kelas bisnis Palu – Jakarta. Berangkat pukul 16.00 dan estimasi mendarat pukul 19.25. Sedangkan tiket lanjutan ke Padang juga Garuda Indonesia yg telah disiapkan panitia HPN Tahun 2018. Namun tidak nyambung. Harus nginap dulu semalam di Jakarta.

Rabu malam itu saya intens komunikasi sama Manager Customer Service Garuda Indonesia Bandara Soetta Engelin Yolanda Kardinal dan Asisten Manajer Lion Air Group Regional Ambon Hidayat Isma. Keduanya teman akrab saya. Topik diskusinya sama yaitu mencari solusi terbaik perjalanan saya dari Palu ke Padang.

Keputusanya saya naik pesawat Batik Air Palu – Makassar. Lanjut ke Jakarta naik Lion Air. Kemudian meneruskan perjalanan ke Padang pakai Garuda Indonesia.

“Bersama teman2 saya aturkan perjalanan Pak Aqua agar nyaman dan lancar. Saya jamin bagasi Bapak bareng Bapak sampai Jakarta. Untuk memudahkan pemindahannya dari Batik Air ke Lion Air, kedua bagasi Pak Aqua diletakkan dekat pintu,” jelas Hidayat.

Sedangkan ke Engelin, saya minta tolong agar menugaskan stafnya menjemput saya di dekat tangga pesawat Lion Air di terminal 1A Bandara Soetta. Kemudian pakai mobil Garuda Indonesia langsung ke terminal 3 Ultimate.

“Siap Pak Aqua. Nanti ada teman dari Garuda Indonesia yg jemput Bapak di terminal 1A. Tolong difotokan kedua bagasi Bapak,” ujar Engelin.

Ganti Pesawat karena Kaca Depannya Pecah

Syamsir mengantarkan saya hingga ruang tunggu Bandara Mutiara SIS Al-jufrie Palu. “Selamat jalan Pak Aqua. Selamat sampai di Padang. Salam hormat buat keluarga ya,” kata Syamsir saat melepas saya.

Pukul 12.15 saya meninggalkan Palu. Naik Batik Air ID 6232. Sekitar 1 jam di pesawat itu rasanya nyaman sekali.

Begitu keluar dari pintu pesawat Batik Air di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin di Makassar, Supervisor Customer Relations Officer Lion Air Group Makassar Ari Susanto sudah menunggu saya. “Selamat datang di Makassar Pak Aqua. Barang bawaan Bapak biar saya bawakan,” ungkap Ari sambil tersenyum lantas mengambil kopor kecil dan tas jinjing yg saya pegang.

Kami bersama2 ke ruang tunggu. “Mohon maaf Pak Aqua karena pesawatnya terlambat berangkat. Pesawat Lion Air yg akan Bapak naiki kaca depannya pecah sehingga diganti dengan pesawat yg lain,” tambah Ari.

Sambil menunggu berangkat, saya komunikasi dengan teman akrab saya, Taufik Hidayat yg menjabat sebagai General Manager Operasional Lion Air Group wilayah Barat. Saya infokan ke beliau tentang rencana perjalanan selanjutnya dan minta bantuan agar 2 bagasi saya langsung dikeluarkan dari pesawat Lion Air untuk dipindah ke mobil Garuda Indonesia.

“Siap Pak Aqua. Nanti di Bandara Soetta Andes (Heriyanto Fernandes-pen) yg mengurus semua keperluan Bapak,” jelas Taufik.

Garuda Indonesia Tugaskan 3 Staf untuk Menjemput di Terminal 1A

Saat pesawat yg saya naiki parkir di terminal 1A Bandara Soetta pada pukul 15.45 di tangga pesawat sudah menunggu Andes dan seorang stafnya. “Kedua bagasi Pak Aqua sudah dipindah ke mobil Garuda Indonesia. Selamat melanjutkan perjalanan ke Padang,” sapa Andes ramah.

Sementara Hidayat dari Makassar terus memonitor ‘pergerakkan’ saya dari Palu ke Jakarta dengan transit di Makassar. Beliau ingin memastikan semuanya lancar sesuai dengan rencana.

Manager Landside Post Flight Service Gapura Angkasa Bandara Soetta – anak perusahaan Garuda Indonesia – Chendra Yuliza AS yg menunggu di dekat mobil Mercy Sprinter yg menjemput saya, dengan hangat menyapa saya. Beliau didampingi 2 stafnya Andi Rochman dan Muhammad Ma’ruf.

Saat masuk ke mobil itu saya melihat sudah ada 2 bagasi saya. Ternyata sebelum saya turun dari pesawat barang2 saya itu sudah lebih dulu dipindahkan ke mobil Garuda Indonesia.

Kami bersama2 ke terminal 3. Di sepanjang perjalanan Chendra dan stafnya memonitor pesawat yg akan saya naiki. “Pesawatnya agar terlambat Pak Aqua. Jadi kita ke ruang tunggu 17 dulu ya,” lanjut Chendra.

Buah Konsistensi Silaturahim Tanpa Pamrih

1 kopor yg berisi pakaian saya bawa ke Padang. Sedangkan 1 kardus yg isinya bawang goreng, oleh2 khas Palu – pemberian Syamsir – saya titipkan ke Chendra.

Saya yg pertama kali masuk ke pesawat Garuda Indonesia GA 166. Tingginya frekuensi penerbangan di Bandara Soetta shgg pesawat itu harus antri sekitar 30 menit. Pukul 17.15 pesawatnya lepas landas.

Selama penerbangan menuju Padang saya banyak merenung. Betapa baiknya TUHAN pada saya sehingga selalu mempermudah semua aktivitas saya. Selain itu saya merasakan sinergitas Lion Air Group dan Garuda Indonesia yg sangat baik sehingga memberikan kepuasan pada pelanggan.

Sekitar pukul 19.00 pesawat yg saya naiki mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Pariaman, Sumatera Barat. Perjalanan sekitar 8 jam termasuk transit – sama dengan waktu tempuh penerbangan Melbourne, Australia – Palembang, Sumatera Selatan – lancar dan nyaman sekali. Semua itu atas pertolongan TUHAN dan merupakan buah dari konsistensi silaturahim tanpa pamrih yg selama ini saya lakukan.

Begitu keluar dari BIM, Nirwan sudah menunggu saya. Beliau utusan dari General Manager PLN Wilayah Sumatera Barat Bambang Yusuf yg ditugaskan menemani saya selama di provinsi itu. Alhamdulillah.

>>>Dari Bogor saya ucapkan selamat meningkatkan silaturahim dengan penuh ketulusan dan keikhlasan serta menikmati hasilnya. Salam hormat buat keluarga ya. 10.45 11022018?<<<

Baca juga: https://www.kompass.id/dahsyatnya-power-silaturahim-membuat-heran-campur-kagum/

Demikian Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 11 Februari 2018, ” Dahsyatnya Silaturahim, Sinergitas Lion Air Group dan Garuda Indonesia Memperlancar Penerbangan Palu – Padang ” melalui WAG KOMPASS – Nusantara (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Super – Nusantara). Semoga bermanfaat.

The Power of SILATURAHIM!

by KOMPASS Nusantara

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1000 Narasumber KONUS! CALL/WA 08557772226 (Idham Azhari, Co-founder KOMPASS Nusantara)

X
Call Now Button