BELAJAR DARI BANDUNG AGRI MARKET

Agrobisnis Bambang Jasnanto
Artikel Agrobisnis Bambang Jasnanto 5 Agustus 2018, ” BELAJAR DARI BANDUNG AGRI MARKET ” melalui KOMPASS – Nusantara (Komunitas Para Sales Super – Nusantara).
Bambang Jasnanto, Kompasser Bandung, Motivator Nasional, Pelatih dan Pelaku Hidroponik Berpengalaman, Executive Director MaksiPlus.com
BELAJAR DARI BANDUNG AGRI MARKET

1. Antusiasme masyarakat dibidang paroduk2 agri sangat dahsyat! Sayang tempatnya sangat tdk memadahi, kurang luas dan stand terlalu berdekatan. Perlu tempat yg lbh luas dan stand jualan yg berjarak.
Potensi besar bagi komunitas agro di Bandung utk bikin sendiri. Tidak harus menunggu BAM!
2. Secara umum tdk ada tanaman2 yg mengagumkan, kecuali Tin, yg benar2 mengagumkan. Tapi harga memang diatas 500rb.
3. Kang Zaki dkk mendisplay Edible Flower, tapi tdk dijual. Hanya menjual benihnya, cari jualan yg menarik! Ternyata produk2 display sama panitia tdk boleh dijual. Tanaman2 dari BJ Centre yg didisplay kang Dian dari Habibi Garden jg tdk boleh dijual.
4. Tanaman apapun tampak sangat diminati masyarakat, sayur, herbal, buah, tanaman hias laku keras, apalagi yg dibagikan gratis ha…ha…peluang bagi masyarakat yg berbisnis dibidang agro.
5. Alumni HBJC banyak jg yg hadir. Antusias!
Ibu/bapak yg jg hadir di BAM, ditunggu sharing2 nya. Trmksh
Baca juga: Hidroponik Sayuran KALE di Indonesia
Agrobisnis HIDROPONIK Bambang Jasnanto!