Alasan Tulis Buku Media Massa dan Pasar Modal, Strategi Komunikasi Bagi Perusahaan Go Public
Wejangan SILATURAHIM Aqua Dwipayana
Berikut Wejangan Dr. Aqua Dwipayana 7 Januari 2019, ” Alasan Tulis Buku Media Massa dan Pasar Modal, Strategi Komunikasi Bagi Perusahaan Go Public ” melalui WAG KOMPASS – Nusantara.
Dr. Aqua Dwipayana, Kompasser Bogor, 10 Inspirator KOMPASS – Nusantara, Motivator Nasional, Konsultan Komunikasi, Pengamat Militer dan Kepolisian RI, dan Penulis buku Best Seller “The Power of Silaturahim: Rahasia Sukses Menjalin Komunikasi”.
Alasan Tulis Buku Media Massa dan Pasar Modal, Strategi Komunikasi Bagi Perusahaan Go Public
Oleh Lahyanto Nadie
Alah lamo indak basuo dengan sahabat saya Dr. Aqua Dwipayana. Saya memanggilnya Uda Dipo sejak kami sekantor di Bisnis Indonesia Group. Ia bekerja sebagai wartawan Bisnis Indonesia untuk kantor Perwakilan Surabaya.
Januari 2016, tiba-tiba ia menelepon saya. “Sekarang menghandle Harian Jogya? Wah kita bisa ketemuan dong,” sapanya di ujung telepon.
Kami kemudian bertemu untuk bernostalgia. Ia mengajak Ero, anak keduanya, sambil makan siang bicara panjang lebar hingga akhirnya Uda Dipo saya undang ke kantor Harian Jogja untuk memberikan motivasi kepada seluruh karyawan baik redaksi maupun perusahaan yang berjumlah 70 orang.
Pertemuan selanjutnya adalah dalam rangkaian Hari Pers Nasional di Lombok 9 Februari 2016. Kami berangkat bareng dengan perbangan dari Jogjakarta ke Mataram.
Kami bertemu lagi ketika Hari Pers Nasional 9 Februari 2018 di Padang
Saya bilang kepada Uda Dipo bahwa saya sudah mengambil keputusan untuk pensiun dini dari Bisnis Indonesia seperti yang sering dia sarankan kepada teman-teman lainnya.
Ketika saya menulis buku Media Massa dan Pasar Modal, Strategi Komunikasi Bagi Perusahaan Go Public saya ingin mememuinya namun belum kesampaian. Namun komunikasi kami hampir setiap hari dilakukan karena Uda Dipo rajin mengirimkan kisah perjalanan dan motivasinya.
Uda Dipo, begitu banyak nikmat yang ALLAH SWT berikan selama perjalanan hidup ini. Sebagai ungkapan rasa syukur, saya berupaya membagi sedikit pengalaman selama 32 tahun sebagai wartawan dan sepuluh tahun sebagai staf pengajar di perguruan tinggi melalui buku ini.
Mengapa saya memilih judul Manajemen Media Massa: Strategi Komunikasi Perusahaan Go Public? Selama mengampu mata kuliah Manajemen Media Massa di Kwik Kian Gie School of Business, saya mulai menulis bahan kuliah dari pengalaman bekerja sebagai bagian produksi, redaksi hingga manajemen di Bisnis Indonesia Group. Dari sinilah bahan buku ini dimulai.
Dalam perjalanannya materi terus bertambah. Kurang sempurna rasanya jika membahas mengenai dunia media massa, tanpa berbicara tentang komunikasi. Makanya pada awal buku ini saya tuliskan tentang komunikasi dan komunikasi massa.
Baca juga: Silaturahim, Belajar, dan Tukar Informasi
Praktisi Komunikasi harus Mampu Menulis
Bagi seorang praktisi komunikasi, kemampuan menulis dan membuat konten yang baik mutlak diperlukan. Karena itulah, pedoman menulis secara popular ini ditempatkan pada bab selanjutnya. Tips mudah untuk memulai menulis adalah mengingat satu petunjuk ini: menulis adalah bercerita.
Setelah pembaca disuguhkan materi bagaimana menulis dan menghasilkan berita, buku ini saya lengkapi dengan pembahasan tentang jurnalisme.
Kegiatan jurnalistik dapat diartikan sebagai mencari, merangkum, dan menyampaikan informasi berdasarkan fakta/kebenaran kepada publik, sehingga publik dapat memanfaatkan informasi itu sebagai alat bantu pengembangan diri.
Pengalaman saya menangani manajemen perusahaan media massa mulai dari produksi, percetakan hingga pemasaran menginspirasi saya untuk menuangkannya dalam manajemen media massa. Akhirnya, supaya kita dapat memahami secara lebih baik tentang strategi komunikasi media massa: kiat sukses (menjadi) perusahaan publik, pada bab akhir saya suguhkan hubungan antara organisasi/perusahaan dan masyarakat (publik). Secara khusus, buku ini juga membahas tentang peran perusahaan (publik) dalam masyarakat.
Tak ada gading yang tak retak. Begitu pun dengan buku ini, jauh dari sempurna. Namun saya tetap bersyukur bisa menuliskannya dan menyuguhkannya untuk para pembaca. Kritik yang konstruktif dan saran yang bermanfaat saya tunggu dengan tangan terbuka.
Belum Kesampaian Silaturahim Lagi
Saya sangat bersyukur punya keluarga dan teman yang rajin mengingatkan agar saya semangat menyelesaikan buku ini.
Meskipun kecil, namun saya berharap buku ini dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi yang positif bagi Indonesia.
Sejak peluncuran buku saya 29 Oktober 2018 sebenarnya saya ingin sekali bersilaturahim dengan Uda Dipo, namun belum kesampaian karena kesibukannya.
Pada 30 November 2018 sebenarnya kami sama-sama di Surabaya, namun waktunya belum klop. Saya sibuk memberikan training untuk para hakim Kepala Pengadilan Negeri, Pengadilan Militer dan Pengadilan Agama.
Uda Dipo tentu mau meluangkan waktu untuk berbagi kisah suksesnya lagi. Insya ALLAH…
*Penulis adalah Wartawan senior, trainer, dosen di Kwik Kian Gie School of Business dan Politeknik Negeri Media Kreatif (Polimedia).
Baca juga: Keteladanan Dua Direksi BUMN, Respon Cepat Kuswiyoto dan Pikri Ilham Kurniansyah
The Power of SILATURAHIM ..
SILATURAHIMER Marketing …
#AquaDwipayana
#KOMPASSNusantara
#10InspiratorKOMPASSNusantara
#10InspiratorKONUS