Agrobisnis Bambang Jasnanto
Agrobisnis Bambang Jasnanto
Berikut artikel Agrobisnis dari Bambang Jasnanto tanggal 6 Agustus 2017 pukul 06.10 melalui WAG KOMPASS (WhatsApp Group Komunitas Para Sales Sumenep).
Bambang Jasnanto, Ahli dan Pelatih Hidroponik, menetap di Bandung (Kompasser Bandung).
BIBIT TIN SDH DIKIRIM
Assalamualaikum,
Pesanan bibit buah Tin ibu/bapak/sdr2 semua yg luar kota sdh sy kirim sebagian, mulai sabtu kemarin.
Pesanan dalam kota sdh bisa diambil di Jl. Sederhana II No. 2B, atau nanti tgl 27 Agustus di BJ Centre Jl. Riung Mukti I No. 19.
Peluang bisnis ini masih sangat besar. Bagi yg punya tanah nganggur, kenapa tdk dicoba tanam Tin? Sy dapat info, yg paling bagus dengan system bertigasi. Sy sendiri sdh membuktikan dengan wicksystem, hasilnya sangat bagus (sbgmn sdh pernah sy kirim).
Daunya jk direbus, membuat wangi seisi rumah yg sangat khas, sangat menyenangkan, menenteramkan. Teh daun Tin dibotol isi sktr 250ml harga 35rb. Khasiatnya luar biasa banyak dan sangat menyehatkan. Utk stamina laki, InsyaAlloh sangat2 dahsyat! Buktikan sendiri deh!
Buah segarnya masih sangat langka di Indonesia dan harganya sesuka2 yg menjual, konon ada yg sampai 500rb/kg.
Semoga menginspirasi & memotivasi. Aamiin
Wassalamu’alaikum
BJ, Bandung, 6 Agustus 2017
Sekilas Tentang Agribisnis (Sumber: Wikipedia Indonesia)
Agribisnis (baku menurut KBBI: agrobisnis) adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan “hulu” dan “hilir” mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran. Dalam konteks manajemen agribisnis di dalam dunia akademik, setiap elemen dalam produksi dan distribusi pertanian dapat dijelaskan sebagai aktivitas agribisnis. Namun istilah “agribisnis” di masyarakat umum seringkali ditekankan pada ketergantungan berbagai sektor ini di dalam rantai produksi.
Istilah “agribisnis” diserap dari bahasa Inggris: agribusiness, yang merupakan lakuran dari agriculture (pertanian) dan business (bisnis). Dalam bahasa Indonesia dikenal pula varian yang baku menurut KBBI, agrobisnis.
Objek agribisnis dapat berupa tumbuhan, hewan, ataupun organisme lainnya. Kegiatan budidaya merupakan inti (core) agribisnis, meskipun suatu perusahaan agribisnis tidak harus melakukan sendiri kegiatan ini. Apabila produk budidaya (hasil panen) dimanfaatkan oleh pengelola sendiri, kegiatan ini disebut pertanian subsisten, dan merupakan kegiatan agribisnis paling primitif. Pemanfaatan sendiri dapat berarti juga menjual atau menukar untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
Dalam perkembangan masa kini agribisnis tidak hanya mencakup kepada industri makanan saja karena pemanfaatan produk pertanian telah berkaitan erat dengan farmasi, teknologi bahan, dan penyediaan energi.
FAO memiliki bagian yang beroperasi penuh pada pengembangan agribisnis yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan industri pangan di negara berkembang.
Sekilas Tentang Tumbuhan Tin
Tin atau Ara (Ficus carica L.) adalah sejenis tumbuhan penghasil buah-buahan yang dapat dimakan yang berasal dari Asia Barat. Buahnya bernama sama. Nama “Tin” diambil dari bahasa Arab, juga dikenal dengan nama “Ara” (buah ara / pohon ara) sedangkan dalam bahasa Inggris disebut fig (common fig; “pohon ara umum”), sebenarnya masih termasuk kerabat pohon beringin dari dari genus yang sama, yaitu Ficus.
Baca juga: Pencerahan dari Bambang Jasnanto